Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan bakal calon bupati dan wali kota yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah tahun 2015 dilakukan survei dan seleksi melalui tim seleksi internal partai.

"Sebelum mereka ditetapkan menjadi calon bupati dan wali kota, mereka harus melalui seleksi `fit and proper test` atau uji kelayakan dan kepatuhan yang dibentuk Tim Partai Demokrat," katanya di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan bakal calon bupati dan wali kota harus melalui tahapan seleksi. Setelah itu tim seleksi akan melakukan pengumuman di internal partai.

"Saat ini masih melakukan survei kader partai atau nonkader untuk mengetahui sejauh mana kelayakan mereka dalam bertarung pada pilkada mendatang," ucap politikus asal Jembrana ini.

Mudarta mengatakan bakal calon bupati dan wali kota harus dilihat dari popularitas dan kedekatan dengan masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan survei kelayakan. "Dalam survei tersebut kami melibatkan tim seleksi serta tujuh orang dari akademisi guna kajiannya lebih independen menilai bakal calon tersebut," katanya.

Ia mengatakan setelah hasil dari internal partai baru diarahkan kepada partai lain atau koalisi partai untuk kembali diuji. Apakah layak dipasangkan atau tidak dalam pilkada mendatang. Mudarta mengatakan tujuan dari seleksi kepada bakal calon adalah bertujuan untuk mendapatkan pemimpin yang lebih baik, terlebih menghadapi "incumbent" (petahana). (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015