Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak jajaran pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat untuk meningkatkan sinergitas guna menyukseskan berbagai program pembangunan.
"Berbagai program pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik dan mencapai hasil maksimal tanpa dukungan dan peran aktif dari masyarakat," kata Sudikerta saat berbicara pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, peran aktif tersebut dapat diwujudkan lewat berbagai hal seperti ikut menjaga fasilitas umum. "Contohnya fasilitas di seputaran lapangan ini, mari kita ikut jaga kebersihannya untuk kenyamanan bersama. Kalau sudah disediakan jalur untuk pejalan kaki, jangan menginjak taman," ujarnya.
Sedangkan penguatan sinergi dengan kabupaten/kota, ucap Sudikerta, sangat dibutuhkan dalam mengupayakan agar berbagai program pembangunan lebih terarah dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain menyinggung soal penguatan sinergi, Sudikerta juga mengemukakan bahwa program Bali Mandara Jilid II terbagi dalam sembilan program prioritas dan 12 program unggulan. Berbagai program tersebut saat ini tengah digenjot pelaksanaannya tahap demi tahap.
"Pemprov Bali saat ini tengah fokus menggarap peningkatan infrastruktur. Rencana pembangunan bandara baru di kawasan Bali Utara dan shortcut (jalur pintas) yang menghubungkan sejumlah kabupaten menjadi bagian dari upaya menyeimbangkan pembangunan di Pulau Dewata," katanya.
Dia berharap, rencana ini dapat secepatnya terealisasi agar investasi tidak hanya menumpuk di kawasan selatan Pulau Bali.
Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga menyampaikan komitmennya terhadap upaya perlindungan anak. Dia menambahkan, Bali merupakan provinsi ketiga setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta yang mendeklarasikan diri sebagai Provinsi Layak Anak.
Sementara komitmen membangun sektor pertanian diaktulisasikan melalui penyempurnaan program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan rencana pembangunan sekolah pertanian plus di sejumlah daerah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Berbagai program pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik dan mencapai hasil maksimal tanpa dukungan dan peran aktif dari masyarakat," kata Sudikerta saat berbicara pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, peran aktif tersebut dapat diwujudkan lewat berbagai hal seperti ikut menjaga fasilitas umum. "Contohnya fasilitas di seputaran lapangan ini, mari kita ikut jaga kebersihannya untuk kenyamanan bersama. Kalau sudah disediakan jalur untuk pejalan kaki, jangan menginjak taman," ujarnya.
Sedangkan penguatan sinergi dengan kabupaten/kota, ucap Sudikerta, sangat dibutuhkan dalam mengupayakan agar berbagai program pembangunan lebih terarah dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain menyinggung soal penguatan sinergi, Sudikerta juga mengemukakan bahwa program Bali Mandara Jilid II terbagi dalam sembilan program prioritas dan 12 program unggulan. Berbagai program tersebut saat ini tengah digenjot pelaksanaannya tahap demi tahap.
"Pemprov Bali saat ini tengah fokus menggarap peningkatan infrastruktur. Rencana pembangunan bandara baru di kawasan Bali Utara dan shortcut (jalur pintas) yang menghubungkan sejumlah kabupaten menjadi bagian dari upaya menyeimbangkan pembangunan di Pulau Dewata," katanya.
Dia berharap, rencana ini dapat secepatnya terealisasi agar investasi tidak hanya menumpuk di kawasan selatan Pulau Bali.
Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga menyampaikan komitmennya terhadap upaya perlindungan anak. Dia menambahkan, Bali merupakan provinsi ketiga setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta yang mendeklarasikan diri sebagai Provinsi Layak Anak.
Sementara komitmen membangun sektor pertanian diaktulisasikan melalui penyempurnaan program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan rencana pembangunan sekolah pertanian plus di sejumlah daerah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015