Negara (Antara Bali) -  Warga Kabupaten Jembrana, Bali, resah dengan beredarnya isu lewat pesan pendek untuk mewaspadai makanan kemasan dan buah yang mengandung virus HIV/AIDS, sekitar sepekan terakhir.

"Peringatan lewat pesan pendek tersebut juga mencantumkan Kementerian Kesehatan. Kami diminta tidak mengkonsumsi makanan dalam kaleng, apalagi buah-buahan asal Thailand karena katanya terkontaminasi virus HIV/AIDS," kata Made Ariana, salah seorang warga Kecamatan Mendoyo, Rabu.

Selain Ariana, beberapa warga lainnya mengaku, juga mendapatkan pesan pendek yang sama, yang membuat mereka bingung karena mencantumkan Kementerian Kesehatan.

Dari pesan pendek yang ditunjukkan Ariana, tertulis virus HIV/AIDS masuk ke makanan kaleng dan buah-buahan asal Thailand lewat pekerja yang mengidap virus tersebut.

Pesan pendek itu juga mencantumkan beberapa jenis buah asal Negeri Gajah Putih itu yang terkontaminasi yang diakhiri tulisan pesan berasal dari seseorang yang bernama Rita Toisuta Arifson, Kementerian Kesehatan RI.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta MKes yang dikonfirmasi langsung menegaskan, pesan pendek tersebut tidak benar dan hanya bertujuan memprovokasi dan meresahkan masyarakat.

"Kalau peringatan atau imbauan resmi dari Kementerian Kesehatan tidak mungkin lewat pesan pendek, apalagi menyangkut hal yang sensitif seperti HIV/AIDS. Pasti ada surat resmi yang turun berjenjang, termasuk kepada kami," katanya. (GBI/i018)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015