Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Tabanan mampu memberikan kontribusi terbesar produksi padi di Bali, yakni sebesar 24,97 persen atau 214.203 ton dari total peoduksi sebanyak 857.944 ton gabah kering giling (GKG) selama 2014.

"Tabanan memberikan kontribusi tertinggi dibanding tujuh kabupaten dan satu kota lainnya di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan daerah "gudang beras" di Pulau Dewata itu diharapkan tetap mampu berperan dalam penyediaan pangan, khususnya beras di masa-masa mendatang.

Setelah kontribusi tertinggi Kabupaten Tabanan, disusul oleh Kabupaten Gianyar dengan memberikan andil sebanyak 186.526 ton GKG atau 21,74 persen dan posisi ketiga ditempati Kabupaten Buleleng sebanyak 133.447 ton atau 15,55 persen.

Panasunan Siregar menambahkan bahwa enam kabupaten/kota lainnya yang terdiri atas Kabupaten Jembrana, Badung, Klungkung, Karangsem, Bangli dan Kota Denpasar kontribusinya kurang dari 15 persen. Sedangkan dari sisi pola panen padi di Bali selama 2014 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, katanya.

Musim panen raya padi pada tahun 2013 dan 2014 terjadi pada April, katanya dan menambahkan bahwa Bali memproduksi padi sebanyak 857.944 ton gabah kering giling sesuai angka sementara (ASEM) 2014, menurun 24.148 ton atau 2,74 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurunnya produksi padi itu akibat berkurangnya luas panen sebagai dampak dari pengaruh musim kemarau tahun 2014. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015