Denpasar (Antara Bali) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk membahas berbagai upaya percepatan pembangunan di kabupaten paling utara Pulau Dewata itu.
Sesuai harapan Bapak Gubernur, saat ini kami tengah menggenjot pembangunan di sejumlah sektor. Mewujudkan Buleleng sebagai kawasan hijau dan bersih menjadi salah satu prioritas yang kini terus diupayakan. Kami saat ini tengah berupaya menghijaukan perbukitan di Gerokgak dan sedang disiapkan alat-alat berat untuk membuat lubang media tanam pohon," kata Suradnyana saat bertemu Gubernur Bali di Denpasar, Senin.
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya akan menggandeng unit penerima program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) agar bisa memanfaatkan pupuk yang dihasilkan.
Selain menghijaukan kawasan perbukitan di Gerokgak, Kabupaten Buleleng, juga akan mempercantik wajah Kota Singaraja. Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan memperindah kota dengan pembuatan taman.
Menurut dia, masyarakatnya sangat antusias dengan program kebersihan yang tengah digalakkan. "Respons masyarakat sangat positif, belakangan saban hari kami menerima undangan untuk menanam pohon atau gerakan kebersihan," ucapnya sembari menargetkan Buleleng bisa segera terbebas dari sampah plastik.
Terkait dengan penataan wajah Kota Singaraja, Suradnyana memohonkan pemanfaatan sejumlah aset Pemprov Bali berupa lahan yang kebetulan ada di tengah kota dan kondisinya kurang terurus. Jika permohonan itu dipenuhi, lahan itu nantinya akan dimanfaatkan untuk sentral UKM dan Kuliner sehingga, pedagang yang kini tersebar di beberapa titik dan terkesan kumuh bisa kami pusatkan di sana.
Bupati Suradnyana juga berharap dapat memanfaatkan aset Pemprov Bali di Sukasada untuk taman. Selain membicarakan masalah kebersihan dan pemanfaatan aset, dia juga menyinggung kelanjutan peningkatan status jalan yang menghubungkan Wanagiri-Banyuatis-Seririt yang direncanakan menjadi jalan provinsi. Di bidang kesehatan, Buleleng juga berharap penambahan RS Pratama untuk kawasan Kubutambahan.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD mengapresiasi gebrakan Bupati Agus Suradnyana dalam memajukan pembangunan di Buleleng.
Terkait dengan pemanfaatan aset Pemprov Bali, pada prinsipnya dia tak berkeberatan, terlebih aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan memberi nilai tambah bagi kabupaten dan kota.
Hanya saja, prosedur pemanfaatannya harus berpedoman pada ketentuan yang berlaku agar tak menimbulkan masalah. Untuk menindaklanjuti permohonan ini, Pastika minta Biro Aset untuk menginventarisasi aset yang dimaksud dan mematangkan kemungkinan kerja sama pemanfaatan.
Pastika pun menyambut positif gerakan penghijauan yang tengah digalakkan Pemkab Buleleng. Bahkan jika diperlukan, pihaknya siap mendukung.
Sementara soal pembangunan RS Pratama di kawasan Kubutambahan, pihaknya akan berupaya memperjuangkan ke Kementerian Kesehatan. "Tahun 2016 saya berharap ada tambahan dua RS Pratama lagi yaitu di kawasan Jembrana dan Kubutambahan/Tejakula," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Sesuai harapan Bapak Gubernur, saat ini kami tengah menggenjot pembangunan di sejumlah sektor. Mewujudkan Buleleng sebagai kawasan hijau dan bersih menjadi salah satu prioritas yang kini terus diupayakan. Kami saat ini tengah berupaya menghijaukan perbukitan di Gerokgak dan sedang disiapkan alat-alat berat untuk membuat lubang media tanam pohon," kata Suradnyana saat bertemu Gubernur Bali di Denpasar, Senin.
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya akan menggandeng unit penerima program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) agar bisa memanfaatkan pupuk yang dihasilkan.
Selain menghijaukan kawasan perbukitan di Gerokgak, Kabupaten Buleleng, juga akan mempercantik wajah Kota Singaraja. Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan memperindah kota dengan pembuatan taman.
Menurut dia, masyarakatnya sangat antusias dengan program kebersihan yang tengah digalakkan. "Respons masyarakat sangat positif, belakangan saban hari kami menerima undangan untuk menanam pohon atau gerakan kebersihan," ucapnya sembari menargetkan Buleleng bisa segera terbebas dari sampah plastik.
Terkait dengan penataan wajah Kota Singaraja, Suradnyana memohonkan pemanfaatan sejumlah aset Pemprov Bali berupa lahan yang kebetulan ada di tengah kota dan kondisinya kurang terurus. Jika permohonan itu dipenuhi, lahan itu nantinya akan dimanfaatkan untuk sentral UKM dan Kuliner sehingga, pedagang yang kini tersebar di beberapa titik dan terkesan kumuh bisa kami pusatkan di sana.
Bupati Suradnyana juga berharap dapat memanfaatkan aset Pemprov Bali di Sukasada untuk taman. Selain membicarakan masalah kebersihan dan pemanfaatan aset, dia juga menyinggung kelanjutan peningkatan status jalan yang menghubungkan Wanagiri-Banyuatis-Seririt yang direncanakan menjadi jalan provinsi. Di bidang kesehatan, Buleleng juga berharap penambahan RS Pratama untuk kawasan Kubutambahan.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD mengapresiasi gebrakan Bupati Agus Suradnyana dalam memajukan pembangunan di Buleleng.
Terkait dengan pemanfaatan aset Pemprov Bali, pada prinsipnya dia tak berkeberatan, terlebih aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan memberi nilai tambah bagi kabupaten dan kota.
Hanya saja, prosedur pemanfaatannya harus berpedoman pada ketentuan yang berlaku agar tak menimbulkan masalah. Untuk menindaklanjuti permohonan ini, Pastika minta Biro Aset untuk menginventarisasi aset yang dimaksud dan mematangkan kemungkinan kerja sama pemanfaatan.
Pastika pun menyambut positif gerakan penghijauan yang tengah digalakkan Pemkab Buleleng. Bahkan jika diperlukan, pihaknya siap mendukung.
Sementara soal pembangunan RS Pratama di kawasan Kubutambahan, pihaknya akan berupaya memperjuangkan ke Kementerian Kesehatan. "Tahun 2016 saya berharap ada tambahan dua RS Pratama lagi yaitu di kawasan Jembrana dan Kubutambahan/Tejakula," ucapnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015