Jakarta (Antara Bali) - Jakarta dipastikan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu 2015 setelah ada penandatanganan nota kesepahaman atao MoU antara Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dengan Federasi Wushu Dunia (IWUF) di Hotel Sultan Jakarta, Kamis.

Sesuai dengan nota kesepahaman, Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 ini akan mempertandingkan 56 nomor dari kategori taulo (jurus) maupun sanda (tarung). Empat nomor di antaranya adalah jurus tradisional.

"Kejuaraan akan berlangsung di Istora Senayan, 13-18 November nanti. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan bergengsi ini," kata Sekjen PBWI Iwan Kwok usai penandatanganan MoU.

Menurut dia, dalam dokumen MoU yang telah dilakukan juga sudah dijelaskan dengan hak dan kewajiban dari tuan rumah. Selain itu juga dijelaskan hak dan kewajiban dari pihak IWUF. Sebagai tuan rumah, kata dia, Indonesia harus menyiapkan lokasi pertandingan serta pendukungnya. Bahkan, juga menyiapkan akomodasi bagi negera peserta. Sedangkan IWUF salah satu tugasnya adalah mengundang peserta.

Besarnya status kejuaraan yang digelar, kata dia, juga membutuhkan biaya yang besar. Menurut Iwan Kwok, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp10 miliar. Ia berharap, pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa membantu. Apalagi wushu telah mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Penandatangan MoU ini selain dihadiri Ketua Umum PBWI Supandi Kusuma juga dihadiri Wakil Presiden IWUF Antony Goh. Dari pihak pemerintah diwakili oleh Djoko Pekik Irianto dari Kemenpora, serta perwakilan KONI DKI Jakarta dan pengurus provinsi WI. (WDY)

Pewarta: Oleh Bayu Kuncahyo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015