Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ada pihak
yang ingin memanfaatkan situasi alias "bermain" dalam tata niaga beras
agar kemudian pemerintah memutuskan membuka keran impor yang akan
menguntungkan pihak-pihak tertentu.
"Feeling saya mengatakan, ini ada juga yang mau bermain, ada yang mau bermain dengan tujuan agar kita impor," kata Presiden Jokowi di sela blusukan ke Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan selalu ada yang berusaha memanfaatkan situasi saat melihat cadangan beras Bulog saat ini.
Namun Jokowi menegaskan kebijakan impor beras tidak akan dilakukannya karena sebentar lagi Indonesia akan memasuki musim panen.
"Saya sampaikan tidak ada impor karena sebentar lagi kita panen," katanya kepada wartawan.
Soal permainan mafia dalam tata niaga beras, Presiden mengakui hal itu terindikasi bahwa sejak dahulu. Pada kesempatan itu Presiden mendengarkan keluhan pedagang yang menurut dia memiliki stok cukup namun harga "dipaksa" naik sehingga penjualan pun menurun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Feeling saya mengatakan, ini ada juga yang mau bermain, ada yang mau bermain dengan tujuan agar kita impor," kata Presiden Jokowi di sela blusukan ke Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan selalu ada yang berusaha memanfaatkan situasi saat melihat cadangan beras Bulog saat ini.
Namun Jokowi menegaskan kebijakan impor beras tidak akan dilakukannya karena sebentar lagi Indonesia akan memasuki musim panen.
"Saya sampaikan tidak ada impor karena sebentar lagi kita panen," katanya kepada wartawan.
Soal permainan mafia dalam tata niaga beras, Presiden mengakui hal itu terindikasi bahwa sejak dahulu. Pada kesempatan itu Presiden mendengarkan keluhan pedagang yang menurut dia memiliki stok cukup namun harga "dipaksa" naik sehingga penjualan pun menurun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015