Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di daerahnya untuk tidak membuang sampah sembarangan sebagai langkah awal dalam mencegah banjir.

"Kalau lihat sampah, angkat sampah itu, jangan dibiarkan atau malah dibuang ke got," kata Pastika saat berbicara pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, penyebab banjir di wilayah Bali dan khususnya Kota Denpasar dalam beberapa waktu terakhir, selain karena curah hujan yang tinggi, juga karena kesadaran masyarakat pada alam yang masih kurang.

"Saya melihat memang curah hujan saat ini sangat tinggi, tetapi selain itu banyak sampah yang menumpuk di got-got yang menyebabkan tersumbat sehingga airnya meluap. Oleh karena itu, saya himbau kepada masyarakat janganlah membuang sampah sembarangan. Selain menjadi tidak bersih, ini menjadi salah satu penyebab banjir," katanya.

Ia menambahkan, jika masyarakat tidak mau mengambil sampah yang menyumbat got-got tersebut, sekurang-kurangnya jangan membuang sampah ke got ataupun sungai.

"Alam itu marah karena kita memberlakukan dengan semena-mena, menebang pohon, membuat polusi, tidak mau menanam pohon, membuang sampah sembarangan, dan lalai membersihkan got-got," ujarnya.

Terhadap bencana banjir yang sudah terjadi, Pastika mengajak masyarakat untuk tidak menyesali dan saling menyalahkan.

"Kita semua, mulai dari saya, para pejabat di provinsi, kabupaten/kota, sampai desa hingga kepala lingkungan, mari lebih peduli dengan alam," katanya.

Ketika kebanjiran, ujar Pastika, sebaiknya masyarakat tidak mengeluh, melainkan harus mengintrospeksi diri seberapa banyak telah membuat got menjadi tersumbat.

"Bangunan-bangunan supaya disiapkan tempat sampah, lahan disediakan biopori, mari biarkan lahan terbuka hijau dan taati aturan yang ada, kalau ingin alam bersahabat dengan kita," ujarnya.

Pada Jumat (20/2), tidak sedikit ruas jalan di Kota Denpasar yang tergenang air hingga menyebabkan kemacetan parah di jantung Ibu Kota Provinsi Bali itu. Bahkan ada dua orang yang terseret arus sungai akibat banjir tersebut. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015