Jakarta (Antara Bali) - Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH)
Victor Silaen menilai keberadaan nama Johan Budi dalam jajaran pelaksana
tugas pimpinan KPK akan mampu menjaga kasus korupsi yang selama ini
sedang ditangani lembaga antirasuah itu.
"Dengan adanya nama Johan Budi sebagai Plt pimpinan KPK setidaknya bisa menjaga kasus-kasus korupsi yang selama ini berjalan," kata Victor di Jakarta, Jumat.
Johan Budi merupakan sosok yang lama berkecimpung di KPK. Yang bersangkutan merupakan mantan wartawan, kerap menjadi juru bicara KPK dan menjabat Deputi Bidang Pencegahan KPK.
Selain itu, kata Victor, adanya nama Taufiequrachman Ruki yang didaulat Presiden Jokowi sebagai salah satu pelaksana tugas pimpinan KPK juga bakal memperkuat lembaga itu. Menurut Victor, Ruki yang pernah menjabat Ketua KPK tahun 2003, akan sangat mudah menyesuaikan diri.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengambil sikap terkait polemik calon Kapolri Budi Gunawan dan KPK yang belakangan bergulir. Presiden memutuskan membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan mencalonkan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri pengganti yang akan segera diajukan ke DPR RI.
Di sisi lain Presiden Jokowi juga mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara dua pimpinan KPK yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Jokowi melalui Keppres juga mengajukan tiga orang pelaksana tugas Pimpinan KPK yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi yang telah dilantik pada Jumat hari ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dengan adanya nama Johan Budi sebagai Plt pimpinan KPK setidaknya bisa menjaga kasus-kasus korupsi yang selama ini berjalan," kata Victor di Jakarta, Jumat.
Johan Budi merupakan sosok yang lama berkecimpung di KPK. Yang bersangkutan merupakan mantan wartawan, kerap menjadi juru bicara KPK dan menjabat Deputi Bidang Pencegahan KPK.
Selain itu, kata Victor, adanya nama Taufiequrachman Ruki yang didaulat Presiden Jokowi sebagai salah satu pelaksana tugas pimpinan KPK juga bakal memperkuat lembaga itu. Menurut Victor, Ruki yang pernah menjabat Ketua KPK tahun 2003, akan sangat mudah menyesuaikan diri.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengambil sikap terkait polemik calon Kapolri Budi Gunawan dan KPK yang belakangan bergulir. Presiden memutuskan membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan mencalonkan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri pengganti yang akan segera diajukan ke DPR RI.
Di sisi lain Presiden Jokowi juga mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara dua pimpinan KPK yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Jokowi melalui Keppres juga mengajukan tiga orang pelaksana tugas Pimpinan KPK yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi yang telah dilantik pada Jumat hari ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015