Jakarta (Antara Bali) - World Economic Forum on East Asia 2015 diharapkan mampu menarik investasi masuk ke Indonesia, sehingga mendukung target pemerintah lima tahun ke depan.
"Keuntungan yang ingin diambil, jelas Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil, sehingga kita harapan bisa menarik investasi dan usaha dagang mereka (dari peserta WEF on East Asia)," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, dengan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan WEF on East Asia untuk yang kedua kalinya, maka pemerintah bisa mempergunakan kesempatan tersebut memberikan pemahaman kepada para partisipan terkait kebijakan dan pprogram pemerintah.
"Untuk memberikan pemahaman tentang kebijakan pemerintah dalam lima tahun kedepan, khususnya yang mendukung pencapaian iklim bisnis yang kondusif di Indonesia, dan juga potensi investasi yang terbuka bagi dunia usaha," katanya.
Bachrul mengatakan, dalam pertemuan tersebut akan dihadiri CEO utama dunia, maupun pimpinan perusahaan besar dan berpengaruh dunia dan Indonesia berkesempatan untuk melakukan pendekatan untuk terus mendorong kebijakan Indonesia agar bisa diterima pelaku usaha tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Senior WEF Asia-Pasifik, Sushant Palakurti menyatakan, pertemuan yang akan dilangsungkan pada 19-21 April 2015 mendatang tersebut merupakan pertemuan yang unik. Dalam pertemuan yang akan diadakan di Jakarta tersebut, mengangkat tema "Anchoring Trust In East Asia's New Regionalism" dan akan fokus pada tiga pilar yaitu regional baru, ekonomi baru, dan kewarganegaraan baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Keuntungan yang ingin diambil, jelas Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil, sehingga kita harapan bisa menarik investasi dan usaha dagang mereka (dari peserta WEF on East Asia)," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, dengan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan WEF on East Asia untuk yang kedua kalinya, maka pemerintah bisa mempergunakan kesempatan tersebut memberikan pemahaman kepada para partisipan terkait kebijakan dan pprogram pemerintah.
"Untuk memberikan pemahaman tentang kebijakan pemerintah dalam lima tahun kedepan, khususnya yang mendukung pencapaian iklim bisnis yang kondusif di Indonesia, dan juga potensi investasi yang terbuka bagi dunia usaha," katanya.
Bachrul mengatakan, dalam pertemuan tersebut akan dihadiri CEO utama dunia, maupun pimpinan perusahaan besar dan berpengaruh dunia dan Indonesia berkesempatan untuk melakukan pendekatan untuk terus mendorong kebijakan Indonesia agar bisa diterima pelaku usaha tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Senior WEF Asia-Pasifik, Sushant Palakurti menyatakan, pertemuan yang akan dilangsungkan pada 19-21 April 2015 mendatang tersebut merupakan pertemuan yang unik. Dalam pertemuan yang akan diadakan di Jakarta tersebut, mengangkat tema "Anchoring Trust In East Asia's New Regionalism" dan akan fokus pada tiga pilar yaitu regional baru, ekonomi baru, dan kewarganegaraan baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015