Jakarta (Antara Bali) - Presiden Jokowi akan mengundang Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membahas penanganan dan
pencegahan banjir yang terjadi di Jakarta termasuk di Istana
Kepresidenan.
"Tadi saya memang di-sms Pak Gubernur bahwa Istana banjir, tapi saya belum bicara secara detil mungkin besok saya undang Pak Gubernur," kata Jokowi kepada wartawan begitu mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Selasa dinihari, setelah kunjungan keluar negeri.
Menurut Presiden, banjir di Jakarta akan banyak terkurangi jika terowongan Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) selesai dibangun.
"Selain itu, tahun ini juga sesuai yang saya sampaikan, akan dimulai pembangunan dan pembebasan tanah untuk waduk yang di Ciawi Bogor," katanya.
Ia menyebutkan pembangunan waduk itu tidak mungkin selesai dalam waktu singkat.
"Sudah berpuluh-puluh tahun masalah banjir belum bisa diselesaikan, tapi kita akan akan memperkuat dengan cara-cara itu. Nanti saya akan melihat progres pembangunan waduk di Ciawi dan akan melihat juga kapan selesainya pembangunan terowongan dari Ciliwung ke BKT," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Tadi saya memang di-sms Pak Gubernur bahwa Istana banjir, tapi saya belum bicara secara detil mungkin besok saya undang Pak Gubernur," kata Jokowi kepada wartawan begitu mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Selasa dinihari, setelah kunjungan keluar negeri.
Menurut Presiden, banjir di Jakarta akan banyak terkurangi jika terowongan Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) selesai dibangun.
"Selain itu, tahun ini juga sesuai yang saya sampaikan, akan dimulai pembangunan dan pembebasan tanah untuk waduk yang di Ciawi Bogor," katanya.
Ia menyebutkan pembangunan waduk itu tidak mungkin selesai dalam waktu singkat.
"Sudah berpuluh-puluh tahun masalah banjir belum bisa diselesaikan, tapi kita akan akan memperkuat dengan cara-cara itu. Nanti saya akan melihat progres pembangunan waduk di Ciawi dan akan melihat juga kapan selesainya pembangunan terowongan dari Ciliwung ke BKT," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015