Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta jajarannya mengoptimalkan fungsi Taman Budaya dengan membenahi sarana dan prasarana yang tersedia, sehingga dapat digunakan sebagai pusat kegiatan kesenian dan budaya.

"Seni budaya Bali yang adiluhung merupakan salah satu kebanggaan dan daya tarik Bali sebagai destinasi pariwisata terkemuka di dunia internasional. Seni budaya Bali harus tetap hidup dan lestari meski di tengah era globalisasi. Untuk menujang hal tersebut peran Taman Budaya seharusnya bisa dioptimalisasi pemanfaatannya sebagai pusat kegiatan kesenian budaya Bali," kata Sudikerta saat melakukan inspeksi mendadak di Taman Budaya, Denpasar, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Sudikerta menginstruksikan kepada para pejabat terkait untuk membenahi sarana dan prasarana di Taman Budaya. Ia menyoroti perlunya perbaikan penataan bangunan "kalangan" atau panggung pementasan, kebersihan dan keasrian taman dan sungai, areal parkir, serta peningkatan aktivitas kesenian.

Pihaknya setelah peninjauan tersebut akan melanjutkan menggelar rapat koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk mengintensifkan pembenahan di Taman Budaya.

Rencananya pendanaan perbaikan sarana dan infrastruktur akan diakomodir pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2015 atau anggaran Induk 2016.

"Hal ini memerlukan pengkajian bersama lebih lanjut mengingat Taman Budaya ini sangat luas dengan berbagai aktivitas yang telah berjalan berkelanjutan,"ujar Sudikerta.

Selama ini sejumlah kegiatan seni sudah dilakukan di Taman Budaya seperti pelatihan seni tari, pelatihan sastra Bali dan pelatihan gambel pemula di Gedung Ksirarnawa, sedangkan pelatihan gambel yang mahir di Gedung Pameran Mahodara Mandara Giri Bhuana, dan pelatihan lukis di Kalangan Angsoka. Seluruh pelatihan itu diikuti oleh hampir 500 orang yang terdiri dari anak-anak sampai dewasa dari lingkungan dalam dan luar Denpasar.

Pelatihan ini gratis tanpa perlu ada pendaftaran. Siswa didik hanya tinggal langsung datang dan membawa perlengkapan masing-masing. Pelatihan tersebut biasa dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Minggu pagi mulai pukul 09.00 Wita sampai dengan selesai.

Pelatih untuk empat kategori ini didatangkan dari dari Institut Seni Indonesia sebanyak 14 orang dan asanya dibayarkan melalui dana APBD.

Dalam kesempatan sidak itu, Sudikerta juga berkeliling di Taman Budaya serta berdialog dengan para siswa yang tengah melaksanakan berbagai kegiatan. Dia juga berpesan untuk selalu menjaga keasrian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. (ADT)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015