Batam (Antara Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan film menjadi media yang memiliki manfaat dan kontribusi yang besar untuk mempromosikan dunia pariwisata Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menpar Arief Yahya ketika mengunjungi studio film dan animasi Infinite Studios di Batam, Sabtu.
Menpar menyaksikan sejumlah budaya, seni dan tempat di Indonesia menjadi latar dan setting pada film-film asing, seperti Blackhat, yang syutingnya sebagian dilakukan di Indonesia.
"Ini menjadi cara 'PR' (Public Relations) dan branding yang bagus," kata Arief.
Industri film nasional pun diharapkan turut serta mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.
Sebelum ada novel dan film Laskar Pelangi, tidak banyak masyarakat yang mengenal Belitung dan pantainya yang indah.
"Dari situ kita melihat pengaruh yang besar dari film kepada pariwisata," kata Arief seraya menambahkan dampak tersebut juga akan mendorong sektor ekonomi kreatif. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Hal tersebut disampaikan Menpar Arief Yahya ketika mengunjungi studio film dan animasi Infinite Studios di Batam, Sabtu.
Menpar menyaksikan sejumlah budaya, seni dan tempat di Indonesia menjadi latar dan setting pada film-film asing, seperti Blackhat, yang syutingnya sebagian dilakukan di Indonesia.
"Ini menjadi cara 'PR' (Public Relations) dan branding yang bagus," kata Arief.
Industri film nasional pun diharapkan turut serta mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.
Sebelum ada novel dan film Laskar Pelangi, tidak banyak masyarakat yang mengenal Belitung dan pantainya yang indah.
"Dari situ kita melihat pengaruh yang besar dari film kepada pariwisata," kata Arief seraya menambahkan dampak tersebut juga akan mendorong sektor ekonomi kreatif. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015