Negara (Antara Bali) - Lomba ogoh-ogoh yang akan dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi pada bulan maret mendatang di Kabupaten Jembrana, dibantu Rp300 juta oleh Pemkab setempat.

"Kalau tahun sebelumnya hanya dilakukan parade ogoh-ogoh, untuk tahun ini kami akan lombakan," kata Ketua Panitia Lomba Ogoh-Ogoh, I Made Kembang Hartawan, saat penyerahan bantuan dana tersebut, di Negara, Sabtu.

Menurutnya, ada 285 peserta lomba yang berasal dari seluruh banjar atau dusun adat di Kabupaten Jembrana, yang akan mendapatkan dana pembinaan dari pemerintah.

Karena dilombakan, Kembang yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana mengatakan, ada kriteria ogoh-ogoh yang diperbolehkan ikut lomba ini, yaitu mengikuti aturan dalam ajaran agama Hindu.

Selain sebagai bagian dari ajaran agama Hindu, menurutnya, lomba ogoh-ogoh ini juga untuk menampung daya kreatif, yang kerap muncul saat pembuatan sejenis patung yang diarak menjelang Hari Raya Nyepi tersebut.

"Seluruh bahan pembuatan ogoh-ogoh harus dari Jembrana, dan diusahakan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Selain itu juga harus mencerminkan sisi negatif bhuta kala. Tinggi dan jumlah yang mengusung juga kami atur," katanya.

Sementara Bupati I Putu Artha yang menyerahkan bantuan Rp300 juta mengatakan, ogoh-ogoh merupakan manifestasi bhuta kala, yang harus dilebur sehingga menjadi kekuatan yang positif.

"Ogoh-ogoh yang dibuat harus mencerminkan nilai-nilai religius, selain menampakkan sisi kreativitas bagi yang membuatnya," katanya.

Ogoh-ogoh adalah sejenis patung, yang biasanya merupakan simbol bhuta kala dengan bentuk tubuh dan wajah seram, yang diarak menjelang Hari Raya Nyepi.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015