Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali terus mendorong perajin dan pengusaha yang ada di Pulau Dewata agar meningkatkan kualitas produknya sesuai dengan selera pasar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Jumat, mengatakan upaya untuk meningkatkan kualitas produk tersebut harus dimulai dari pemberian pelatihan secara bekelanjutan.
"Dengan memberikan pelatihan pengolahan produk sesuai keinginan pasar diharapkan memberikan kesejahteraan perajin Bali," ujarnya.
Selain memberikan pelatihan cara mengolah produk itu, kata dia, juga akan mendukung para pengusaha perajin Bali agar mengikuti pelatihan berbahasa Inggris dan negara lainnya yang menjadi sasaran ekspor kerajinan itu.
Upaya lain untuk menjaring keinginan pasar, yakni dengan menjadi tren produk lokal berjaya di daerahnya sendiri. "Kita harus mencintai produk lokal, kalau bukan kita siapa lagi," katanya.
Ia menuturkan bahwa selain mencintai produk dalam negeri, pemerintah Provinsi Bali juga sudah ikut mempelopori dalam mengkampanyekan penggunaan produk lokal.
"Salah satu contoh upaya pemerintah dalam mempelopori kecintaannya terhadap produk lokal dengan menggunakan kain endek dimasing-masing kantor," ujarnya.
Apabila sosialisasi ini terus dilakukan sehingga masyarakat tergugah untuk mencintai produk dalam negeri.
Untuk itu, pihaknya mendorong para perajin agar mau meningkatkan kualitas produknya agar dicintai oleh masyarakatnya sendiri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Jumat, mengatakan upaya untuk meningkatkan kualitas produk tersebut harus dimulai dari pemberian pelatihan secara bekelanjutan.
"Dengan memberikan pelatihan pengolahan produk sesuai keinginan pasar diharapkan memberikan kesejahteraan perajin Bali," ujarnya.
Selain memberikan pelatihan cara mengolah produk itu, kata dia, juga akan mendukung para pengusaha perajin Bali agar mengikuti pelatihan berbahasa Inggris dan negara lainnya yang menjadi sasaran ekspor kerajinan itu.
Upaya lain untuk menjaring keinginan pasar, yakni dengan menjadi tren produk lokal berjaya di daerahnya sendiri. "Kita harus mencintai produk lokal, kalau bukan kita siapa lagi," katanya.
Ia menuturkan bahwa selain mencintai produk dalam negeri, pemerintah Provinsi Bali juga sudah ikut mempelopori dalam mengkampanyekan penggunaan produk lokal.
"Salah satu contoh upaya pemerintah dalam mempelopori kecintaannya terhadap produk lokal dengan menggunakan kain endek dimasing-masing kantor," ujarnya.
Apabila sosialisasi ini terus dilakukan sehingga masyarakat tergugah untuk mencintai produk dalam negeri.
Untuk itu, pihaknya mendorong para perajin agar mau meningkatkan kualitas produknya agar dicintai oleh masyarakatnya sendiri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015