Bandung (Antara Bali) - Kaum perempuan harus mengetahui cara mendeteksi
kanker payudara secara mandiri pada waktu yang tepat untuk melakukan
pengecekan yakni satu minggu setelah selesai haid.
"Waktu yang tepat melakukan pengecekan kanker payudara itu sepekan setelah haid, karena fungsi hormon sudah normal dan payudara kembali ke ukuran semula," kata Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Bandung, dr. Lien Rohalina Oesadi dalam acara "Cancer Charity", di Bandung, Senin.
Pemeriksaan tersebut berguna untuk mendeteksi gejala kanker payudara sejak awal, sehingga bisa segera diobati.
"Gejala kanker payudara salah satunya, ada benjolan di sekitar payudara. Jadi cara memeriksanya dengan meraba bagian payudara," katanya.
Menurut data penderita kanker payudara, kata dia cenderung meningkat dan biasanya diderita oleh perempuan usia produktif.
Kanker payudara bisa disebabkan beberapa faktor di antaranya, pola makan yang tidak sehat, banyak mengonsumsi zat-zat yang bersifat karsinogenik, sering menggunakan pakaian yang ketat dan faktor genetik.
"Bila seorang ibu terkena kanker payudara, kemungkinan besar salah satu anaknya berpotensi terkena kanker payudara juga," katanya.
Ia menyebutkan kanker payudara bisa dicegah sejak dini dengan memperbaiki pola makan yang sehat, rutin berolahraga dan rutin mengecek bagian payudara ke dokter atau dilakukan sendiri.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Waktu yang tepat melakukan pengecekan kanker payudara itu sepekan setelah haid, karena fungsi hormon sudah normal dan payudara kembali ke ukuran semula," kata Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Bandung, dr. Lien Rohalina Oesadi dalam acara "Cancer Charity", di Bandung, Senin.
Pemeriksaan tersebut berguna untuk mendeteksi gejala kanker payudara sejak awal, sehingga bisa segera diobati.
"Gejala kanker payudara salah satunya, ada benjolan di sekitar payudara. Jadi cara memeriksanya dengan meraba bagian payudara," katanya.
Menurut data penderita kanker payudara, kata dia cenderung meningkat dan biasanya diderita oleh perempuan usia produktif.
Kanker payudara bisa disebabkan beberapa faktor di antaranya, pola makan yang tidak sehat, banyak mengonsumsi zat-zat yang bersifat karsinogenik, sering menggunakan pakaian yang ketat dan faktor genetik.
"Bila seorang ibu terkena kanker payudara, kemungkinan besar salah satu anaknya berpotensi terkena kanker payudara juga," katanya.
Ia menyebutkan kanker payudara bisa dicegah sejak dini dengan memperbaiki pola makan yang sehat, rutin berolahraga dan rutin mengecek bagian payudara ke dokter atau dilakukan sendiri.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015