Semarapura (Antara Bali) - Ajakan Plt Sekretaris Golkar Bali, Dewa Widiasa Nida kepada mantan Wakil Bupati Klungkung Dewa Sena untuk bergabung ke Golkar dibawah kepengurusannya ditolak.
"Hingga kini saya belum tertarik bergabung ke partai politik lagi," kata Dewa Sena, mantan Politisi PDIP di Semarapura, Senin.
Ia mengaku untuk sementara belum tertarik bergabung dengan partai Politik manapun dan memilih istirahat di tengah hinggar bingar perpolitikan di daerah itu.
"Saya kaget dengan trik yang dilakukan Dewa Nida, karena selama ini dirinya belum pernah dihubungi yang bersangkutan. Terlebih lagi diajak untuk bergabung di Partai Golkar," katanya.
Ia mengaku hampir selama dua bulan belakangan ini tidak pernah bertemu dengan Dewa Nida, tiba-tiba diundang dan diajak bergabung dengan pihaknya," katanya.
Tokoh Golkar Klungkung lainnya yang juga mantan Ketua DPD Golkar Klungkung Tjokorda Gede Ngurah namanya juga sempat disebut sebut Dewa Nida untuk diajak bergabung.
Hanya saja Tjok Ngurah ketika dihubungi enggan berkomentar. Yang bersangkutan mengaku sedang ada kegiatan ritual.
Sebelumnya Plt Sekretaris DPD I Golkar Bali, Dewa Widiasa Nida mengatakan dalam waktu dekat akan segera membentuk kepengurusan DPD II Golkar Klungkung.
Ia mengaku untuk Klungkung orang orang yang akan duduk dalam kepengurusan sudah ada.
Bahkan Nida mengatakan pengurus Klungkung sudah siap tinggal menunggu kepastian saja.
Untuk posisi Ketua DPD II Golkar Klungkung Nida menyebut beberapa nama di antaranya Ketut Astina asal Budaga.
Astina sendiri adalah seorang pengusaha yang juga adik kandung Wayan Mardika owner PT Sinar Bali.
Selain itu ada juga disebut sebut Dewa Sena mantan dedengkot PDIP Klungkung yang juga sempat menjadi Wakil Bupati Klungkung.
Selain pengurus DPD II, Golkar Klungkung juga akan membentuk kepengurusan sampai ke kecamatan dan Desa. Nama nama untuk pengurus kecamatan juga sudah disipkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Hingga kini saya belum tertarik bergabung ke partai politik lagi," kata Dewa Sena, mantan Politisi PDIP di Semarapura, Senin.
Ia mengaku untuk sementara belum tertarik bergabung dengan partai Politik manapun dan memilih istirahat di tengah hinggar bingar perpolitikan di daerah itu.
"Saya kaget dengan trik yang dilakukan Dewa Nida, karena selama ini dirinya belum pernah dihubungi yang bersangkutan. Terlebih lagi diajak untuk bergabung di Partai Golkar," katanya.
Ia mengaku hampir selama dua bulan belakangan ini tidak pernah bertemu dengan Dewa Nida, tiba-tiba diundang dan diajak bergabung dengan pihaknya," katanya.
Tokoh Golkar Klungkung lainnya yang juga mantan Ketua DPD Golkar Klungkung Tjokorda Gede Ngurah namanya juga sempat disebut sebut Dewa Nida untuk diajak bergabung.
Hanya saja Tjok Ngurah ketika dihubungi enggan berkomentar. Yang bersangkutan mengaku sedang ada kegiatan ritual.
Sebelumnya Plt Sekretaris DPD I Golkar Bali, Dewa Widiasa Nida mengatakan dalam waktu dekat akan segera membentuk kepengurusan DPD II Golkar Klungkung.
Ia mengaku untuk Klungkung orang orang yang akan duduk dalam kepengurusan sudah ada.
Bahkan Nida mengatakan pengurus Klungkung sudah siap tinggal menunggu kepastian saja.
Untuk posisi Ketua DPD II Golkar Klungkung Nida menyebut beberapa nama di antaranya Ketut Astina asal Budaga.
Astina sendiri adalah seorang pengusaha yang juga adik kandung Wayan Mardika owner PT Sinar Bali.
Selain itu ada juga disebut sebut Dewa Sena mantan dedengkot PDIP Klungkung yang juga sempat menjadi Wakil Bupati Klungkung.
Selain pengurus DPD II, Golkar Klungkung juga akan membentuk kepengurusan sampai ke kecamatan dan Desa. Nama nama untuk pengurus kecamatan juga sudah disipkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015