Surabaya (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kepala Dinas Kesehatan dr Harsono menyampaikan bahwa dengan rutin bergerak setiap harinya maka mampu mencegah ancaman penyakit osteoporosis atau tulang keropos.

"Jangan pernah berhenti bergerak, terutama pagi hari atau ketika matahari bersinar," ujarnya di sela jalan sehat memperingati Hari Osteoporosis Nasional di Parkir Timur Plaza Surabaya, Minggu.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak lupa mengonsumsi susu berkalsium tinggi setiap harinya sebagai salah satu upaya pencegahan terkena penyakit ini.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga mulai dari sekarang sudah harus dilakukan pencegahan agar semakin bertambahnya usia tidak membuat tulang keropos," kata mantan Bupati Ngawi tersebut.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr Damayanti mengatakan bahwa dua dari lima orang Indonesia berisiko terserang osteoporosis yang diakibatkan karena kurangnya bergerak.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Surabaya untuk tidak meremehkan ancaman penyakit osteoporosis dengan melakukan pencegahan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk mencegah tulang keropos, yakni asupan gizi seimbang yang diimbangi kaya kalsium vitamin D sesuai usia, kemudian latihan fisik yang benar, terukur serta teratur.

"Satu hal lagi adalah gaya hidup harus aktif dan postur tubuh yang dirasakan harus tegak agar tulang tidak rusak, jangan takut sinar matahari serta rutin mengecek kekuatan tulang," tukasnya.

Osteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang.

Gejalanya sering diabaikan oleh pasien karena tidak ada gejala spesifik, seperti berupa nyeri pada tulang dan otot, terutama sering terjadi pada punggung. (WDY)

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015