Negara (Antara Bali) - Kakao dari Kabupaten Jembrana diminati pengusaha coklat dari Perancis, yang datang langsung ke daerah ini untuk bertemu dengan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Kamis.
Kepada Kembang yang didampingi pegawai dari Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan, Thomas dan Julian, dua pengusaha tersebut mengatakan, kakao asal Jembrana lolos dalam seleksi ketat yang pihaknya lakukan.
"Kami sudah banyak memproduksi coklat hasil pengolahan kakao dari seluruh dunia. Beberapa waktu lalu, kami menerima contoh kakao yang diseleksi oleh 30 orang yang ahli di bidang itu, dan yang lolos salah satunya kakao asal Jembrana," kata Thomas yang fasih berbahasa Indonesia.
Menurutnya, kakao asal Jembrana memiliki kualitas yang baik, serta rasa yang khas sehingga cocok dengan produknya.
Setelah tahu rasa dan kualitas kakao tersebut, ia mengatakan, merasa perlu datang langsung ke Kabupaten Jembrana untuk mengetahui ketersediaan bahan baku, lembaga yang menaungi petani serta regulasi pemerintah setempat.
"Kalau semua itu sudah ada dan tertata, kami ingin kakao asal Jembrana diekspor ke Perancis. Kakao dari sini akan menjadi salah satu produk coklat baru dari perusahaan kami, yang membutuhkan sedikitnya 50 ton kakao," ujarnya.
Terkait ketertarikan pengusaha coklat asal Perancis ini, Kembang mengatakan, pihaknya akan mendukung kerjasama koperasi dengan pengusaha ini, untuk melakukan ekspor kakao.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, ia berjanji, akan mengembangkan tanaman kakao di lahan yang lebih luas, karena saat ini dari 125 kelompok tani yang tergabung dalam subak, baru 22 diantaranya yang menanam kakao.
"Produktivitas kakao Jembrana masih bisa ditingkatkan jauh lebih besar lagi, tentu dengan tidak meninggalkan kualitasnya," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepada Kembang yang didampingi pegawai dari Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan, Thomas dan Julian, dua pengusaha tersebut mengatakan, kakao asal Jembrana lolos dalam seleksi ketat yang pihaknya lakukan.
"Kami sudah banyak memproduksi coklat hasil pengolahan kakao dari seluruh dunia. Beberapa waktu lalu, kami menerima contoh kakao yang diseleksi oleh 30 orang yang ahli di bidang itu, dan yang lolos salah satunya kakao asal Jembrana," kata Thomas yang fasih berbahasa Indonesia.
Menurutnya, kakao asal Jembrana memiliki kualitas yang baik, serta rasa yang khas sehingga cocok dengan produknya.
Setelah tahu rasa dan kualitas kakao tersebut, ia mengatakan, merasa perlu datang langsung ke Kabupaten Jembrana untuk mengetahui ketersediaan bahan baku, lembaga yang menaungi petani serta regulasi pemerintah setempat.
"Kalau semua itu sudah ada dan tertata, kami ingin kakao asal Jembrana diekspor ke Perancis. Kakao dari sini akan menjadi salah satu produk coklat baru dari perusahaan kami, yang membutuhkan sedikitnya 50 ton kakao," ujarnya.
Terkait ketertarikan pengusaha coklat asal Perancis ini, Kembang mengatakan, pihaknya akan mendukung kerjasama koperasi dengan pengusaha ini, untuk melakukan ekspor kakao.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, ia berjanji, akan mengembangkan tanaman kakao di lahan yang lebih luas, karena saat ini dari 125 kelompok tani yang tergabung dalam subak, baru 22 diantaranya yang menanam kakao.
"Produktivitas kakao Jembrana masih bisa ditingkatkan jauh lebih besar lagi, tentu dengan tidak meninggalkan kualitasnya," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015