Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mendorong seluruh masyarakat secara serentak melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar.

"Upaya ini untuk mencegah timbulnya sarang nyamuk dan memutus rantai perkembangbiakan hewan penyebab Demam Berdarah (DB) itu," kata Kepala Dikes Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Kamis.

Untuk mencegahan timbulnya sarang nyamuk itu, lanjut dia, dapat dilakukan dengan melakukan tindakan mudah seperti menguras, mengubur, dan menutup (3M) tempat perkembangbiakan sarang nyamuk itu.

"Dengan melakukan PSN secara serentak dapat menghilangkan jentik nyamuk itu," katanya.

Ia memprediksi perkembangbiakan nyamuk akan terjadi pada bulan Maret-April nanti sehingga pihaknya meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya.

"Musim hujan yang berkepanjangan dapat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah itu," ujarnya.

Namun, upaya lain dapat dilakukan yakni dengan melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk dewasa agar tidak berkembang biak dan menggigit manusia.

Ia menuturkan bahwa petugas jumantik di Denpasar mampu menekan kasus penyakir demam berdarah hingga 20 sampai 40 persen sehingga vektor yang menimbulkan nyamuk dapat diberantas.

Oleh sebab itu, upaya PSN secara serentak dan berkesinambungan dapat menekan jumlah jentik nyamuk," ujarnya.

Pada 2014 Dinkes Bali mencatat sebanyak 7.702 kasus demam berdarah yang terjadi di sembilan kabupaten/kota, sebanyak 14 orang di antaranya meninggal dunia.

Namun, hal tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk kasus tersebut karena harus membandingkan dengan "Case Fatality Rate" (CFR) atau angka kematian itu. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015