Jakarta (Antara Bali) - Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan sudah
ada 29 orang menteri dari 34 anggota Kabinet Kerja yang dipimpin
Presiden Joko Widodo menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara.
"Kabinet Kerja yang sudah lapor ada 29 menteri dan 2 orang wakil menteri, yang setingkat lagi adalah kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Pak Franky Sibarani," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sedangkan untuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono baru ada 28 menteri dari 34 menteri yang melaporkan LHKPN.
"KIB II sampai sekarang sudah masuk laporan dari 28 orang menteri, 14 orang wakil menteri yang sudah lapor LHKPN," ujar Bambang.
Ada 17 wakil menteri dalam KIB jilid II.
Para menteri dan wakil dalam Kabinet Kerja yang sudah menyampaikan LHKPN antara lain sebagai berikut;
1. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian pada 5 November.
2. Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Kesehatan pada 5 November.
3. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 6 November.
4. Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan/Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara pada 7 November.
5. A.A. Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasidan UKM pada 10 November.
6. Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri pada 10 November.
7. Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 11 November.
8. Arief Yahya, Menteri Pariwisata pada 12 November.
9. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Keuangan pada 13 November.
10. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga pada 13 November.
11. Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Agraria dan Tata Ruang pada 14 November.
12. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara pada 17 November.
13 Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 17 November.
14. Dwi Suryo Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 18 November.
15. Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan pada 24 November.
16. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 26 November.
17. Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 27 November.
18. Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan pada 28 November.
19. Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan pada 1 Desember.
20. Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri pada 1 Desember.
21. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikananan pada 3 Desember.
22. Andrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 4 Desember.
23. Retno Lestari Priansari, Menteri Luar Negeri pada 4 Desember.
24. Rini Mariani Soemarsono, Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 4 Desember.
25. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama pada 8 Desember.
26. Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM pada 10 Desember.
27. Saleh Husin, Menteri Perindustrian pada 17 Desember.
28. Rahmat Gobel, Menteri Perdagangan pada 22 Desember.
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kabinet Kerja yang sudah lapor ada 29 menteri dan 2 orang wakil menteri, yang setingkat lagi adalah kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Pak Franky Sibarani," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sedangkan untuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono baru ada 28 menteri dari 34 menteri yang melaporkan LHKPN.
"KIB II sampai sekarang sudah masuk laporan dari 28 orang menteri, 14 orang wakil menteri yang sudah lapor LHKPN," ujar Bambang.
Ada 17 wakil menteri dalam KIB jilid II.
Para menteri dan wakil dalam Kabinet Kerja yang sudah menyampaikan LHKPN antara lain sebagai berikut;
1. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian pada 5 November.
2. Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Kesehatan pada 5 November.
3. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 6 November.
4. Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan/Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara pada 7 November.
5. A.A. Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasidan UKM pada 10 November.
6. Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri pada 10 November.
7. Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 11 November.
8. Arief Yahya, Menteri Pariwisata pada 12 November.
9. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Keuangan pada 13 November.
10. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga pada 13 November.
11. Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Agraria dan Tata Ruang pada 14 November.
12. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara pada 17 November.
13 Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 17 November.
14. Dwi Suryo Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 18 November.
15. Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan pada 24 November.
16. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 26 November.
17. Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 27 November.
18. Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan pada 28 November.
19. Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan pada 1 Desember.
20. Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri pada 1 Desember.
21. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikananan pada 3 Desember.
22. Andrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 4 Desember.
23. Retno Lestari Priansari, Menteri Luar Negeri pada 4 Desember.
24. Rini Mariani Soemarsono, Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 4 Desember.
25. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama pada 8 Desember.
26. Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM pada 10 Desember.
27. Saleh Husin, Menteri Perindustrian pada 17 Desember.
28. Rahmat Gobel, Menteri Perdagangan pada 22 Desember.
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015