Jakarta (Antara Bali) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
mendukung perbaikan sistem logistik nasional (Sislognas) melalui
penerapan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Nasional yang akan
diresmikan akhir Januari ini.
Kepala BKPM Franky Sibarani kepada Antara, di Jakarta, Kamis, mengatakan penerapan PTSP Nasional bisa meningkatkan minat investasi sektor logistik sehingga mampu meningkatkan daya saing industri nasional.
"Dalam Rencana Aksi Pengembangan Sistem Logistik Nasional 2011--2015, ada dua tugas BKPM yaitu meningkatkan peluang usaha sektor logistik, yang masuk rencana aksi penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan terbangunnya layanan perizinan usaha yang cepat, tepat dan transparan," katanya.
Ia menambahkan pengembangan Sislognas merupakan bagian dari rencana aksi peningkatan efektifitas pelayanan.
Ditambahkan Franky, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait tengah mempersiapkan peluncuran PTSP nasional yang rencananya dilakukan akhir Januari.
"Hingga saat ini, persiapan sudah pada tahap penempatan liaison officer dari Kementerian/Lembaga yang akan melayani proses perizinan PTSP Nasional di BKPM," katanya.
Sesuai rencana, lembaga itu akan melakukan uji coba penerapan sistem perizinan di beberapa sektor usaha seperti listrik dan industri pada 15 Januari mendatang.
Dengan demikian, PTSP Nasional diharapkan sudah siap diberlakukan pada akhir Januari mendatang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala BKPM Franky Sibarani kepada Antara, di Jakarta, Kamis, mengatakan penerapan PTSP Nasional bisa meningkatkan minat investasi sektor logistik sehingga mampu meningkatkan daya saing industri nasional.
"Dalam Rencana Aksi Pengembangan Sistem Logistik Nasional 2011--2015, ada dua tugas BKPM yaitu meningkatkan peluang usaha sektor logistik, yang masuk rencana aksi penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan terbangunnya layanan perizinan usaha yang cepat, tepat dan transparan," katanya.
Ia menambahkan pengembangan Sislognas merupakan bagian dari rencana aksi peningkatan efektifitas pelayanan.
Ditambahkan Franky, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait tengah mempersiapkan peluncuran PTSP nasional yang rencananya dilakukan akhir Januari.
"Hingga saat ini, persiapan sudah pada tahap penempatan liaison officer dari Kementerian/Lembaga yang akan melayani proses perizinan PTSP Nasional di BKPM," katanya.
Sesuai rencana, lembaga itu akan melakukan uji coba penerapan sistem perizinan di beberapa sektor usaha seperti listrik dan industri pada 15 Januari mendatang.
Dengan demikian, PTSP Nasional diharapkan sudah siap diberlakukan pada akhir Januari mendatang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015