Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPR-RI Wayan Koster mengatakan dana pendidikan yang dianggarkan di APBN setiap tahunnya meningkat, karena itu masyarakat diharapkan mampu mengenyam pendidikan yang setinggi-tingginya.

"Pemerintah setiap tahunnya terus meningkatkan dana pendidikan dengan harapan semua masyarakat bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, dan tidak ada lagi warga yang buta huruf," katanya pada "Studium General : Kebijakan Politik dan Susastra dalam Pendidikan Agama Hindu" di Kampus Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan saat ini dana pendidikan di Kementerian Agama mencapai Rp40 triliun untuk membiayai pendidikan di bawah kementerian tersebut.

"Oleh karena itu saatnya umat Hindu mengenyam pendidikan yang lebih baik yang didanai dari Kementerian Agama itu," kata politikus PDIP.

Koster mengatakan untuk dapat memanfaatkan dana di Kementerian Agama ada mekanismenya, antara lain dengan membangun sekolah berbasis keagamaan, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi atau universitas.

"Keberadaan sekolah agama Hindu di tanah air memungkinkan untuk mendapatkan dana tersebut, sehingga diharapkan para pemangku kepentingan menyikapi aturan itu," kata politikus asal Sembiran, Kabupaten Buleleng.

Koster lebih lanjut mengatakan pemerintah sangat gencar memerangi kemiskinan dengan cara meningkatkan dana pendidikan sehingga melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Bangsa Indonesia menghadapi era globalisasi harus mampu bersaing dengan negara lain, tanpa SDM yang berkualitas pasti akan tersisih dengan sendirinya. Begitu juga SDM umat Hindu saat ini sudah semakin berkualitas dan harus ditingkatkan," ujarnya.

Untuk menghadapi persaingan bebas, kata dia, langkah yang terpenting adalah menciptakan SDM berkualitas dan dapat bersaing secara sehat. Karena itu pendidikan menjadi sumber utama.

"SDM berkualitas bisa dicapai dengan pendidikan yang tinggi. Karena itu saya akan terus berjuang dalam meningkatkan dana pendidikan, terutama kesetaraan dan keadilan pembagian dana pendidikan di Kementerian Agama tersebut," katanya.(WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015