Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, menangani bayi dengan kondisi usus terburai sehingga mendapatkan penanganan intensif oleh tim dokter.

"Kondisi bayi itu sedang menjalani perawatan intensif dan rawan terjadi infeksi sehingga tim dokter memberikan tambahan antibiotik," kata Kepala Sub Bagian RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha di Denpasar, Jumat.

Ia menuturkan bahwa kondisi bayi pasangan Putu Sugiartana (33) dan Komang Widari (30) yang lahir pada, Rabu (17/12) lalu mengalami infeksi akibat tumbuhnya jamur di bagian bawah perut.

Bayi tersebut sudah menjalani perawatan di RSUP Sanglah selama 15 hari dengan terpasang alat `ventilator`. "Namun, Berat badan bayi itu sudah ada peningkatan," ujarnya.

Pihaknya mengakui untuk penanganan pasien tersebut sudah melibatkan tim dokter ahli bedah anak. "Kami belum tahu karena ada tim medis yang menangani," ujarnya.

Namun, tim dokter rutin melakukan observasi dan terus memperbaiki kondisi kesehatan bayi untuk dapat diambil upaya tindakan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Kamis (18/12) lalu, bayi diberi tindakan pemasangan `Siloplastik` untuk membungkus ususnya agar tidak infeksi.

"Kondisi usus seperti itu rentan terjadi infeksi," ujarnya.

Oleh sebab itu, tim medis RSUP Sanglah meningkatkan pemberian antibiotik untuk bayi tersebut dan mengambil sampel darah untuk diperiksa di laboratorium.(MFD)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015