Denpasar (Antara Bali) - Ratusan mahasiswa baru Universitas Dwijendra dikerahkan menanam pohon dan gerakan kebersihan di Pantai Matahari Terbit, kawasan Sanur, Bali, bersama Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan pejabat lainnya, Minggu.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang sedang mengikuti program otrientasi itu, Wali Kota Rai D Mantra mengatakan bahwa Untuk mewujudkan kota yang bersih dan hijau atau lestari, perlu kerja sama dan kesadaran dari semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

"Gerakan penghijauan tidak boleh mandeg sampai di sini. Harus rutin dan berkelanjutan, misalnya dari sebulan sekali menjadi seminggu sekali dan seterusnya," ujar Wali Kota yang hadir bersama istri, Ny Selly Mantra selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar.

Kegiatan untuk mendukung program "Denpasar Clean & Green" tersebut juga diikuti Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara bersama para pejabat bawahannya dan segenap Civitas Akademika Universitas Dwijendra.

Rai Mantra menyebutkan bahwa penggalakan program penghijauan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global atau "global warming" yang saat ini semakin mengancam kelangsungan hidup pernghuni bumi.

Perlu disadari bahwa keberadaan pohon-pohon itu nantinya akan mampu mengurangi tingkat pencemaran udara yang ditimbulkan oleh asap kendaran disamping oleh berbagai aktivitas manusia, tambahnya.

Wali Kota Rai D Mantra bersama Nyonya Selly Mantra dan para pejabat lainnya yang membaur dengan para mahasiswa, menanam ratusan pohon di sepanjang pantai, di antaranya 300 batang bibit pohon ketapang.

Seusai memotivasi ratusan mahasiswa agar lebih peduli lingkungan, wali kota bersama rombongan melanjutkan perjalanan bersepeda ria. Wali Kota Rai D Mantra tampak bersepeda tandem dengan Selly hingga ke kediaman pribadi di Jalan Tjok Agung Tresna, Renon.

Sementara Rektor Universitas Dwijendra Ketut Wirawan didampingi Ketua Yayasan Dwijendra IB Wiyana mengatakan, kegiatan penanaman pohon merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pemerintah kota dalam mewujudkan "Denpasar Clean And Gtreen City".

"Karena itu masa orientasi mahasiswa baru ini sengaja kami isi dengan gerakan penghijauan, dengan tujuan agar mereka tahu betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," ujar Ketut Wirawan.

Di samping menanam 300 pohon jenis ketapang, kegiatan hari itu juga diisi dengan gerakan kebersihan oleh para mahasiswa baru dengan menyisir sepanjang pantai Matahari Terbit hingga Pantai Padang Galak, kawasan Sanur.

IB Wiyana berharap para mahasiswa dapat kembali dikerahkan untuk mendukung gerakan kebersihan dan penghijauan di tempat lain, selain di lingkungan kampus sendiri.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010