Bangli (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengikuti persembahyangan serangkaian upacara "Bhumi Sudha" di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli, yang bertujuan untuk penyucian jagat raya.

Sudikerta, di Bangli, Minggu, yang didampingi Nyonya Dayu Sudikerta dan jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bali memberikan apresiasi atas kebersamaan masyarakat Desa Pakraman Kintamani dalam menjalankan "dharma agama" atau kewajiban beragama dengan melaksanakan ritual tersebut.

Sementara itu Ketua Panitia Jero Gede Duhuran mengemukakan upacara "Bumi Sudha" harus dilakukan pada tiga titik pura yang mewakili gunung, danau dan laut.

Untuk pura yang mewakili unsur gunung adalah di Pura Pengubengan Besakih, Kabupaten Karangasem, tempat yang mewakili danau di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli, dan di tempat yang mewakili laut yakni Pura Watu Klotok, Kabupaten Klungkung.

Kemudian dilanjutkan dengan prosesi "tirta" atau air suci dari Pura Pengubengan Besakih dan Pura Ulun Danu Batur dibawa ke Pura Watu Klotok, dan dilanjutkan ritual puncaknya di Pura Watu Klotok untuk kemudian "tirta" tersebut dibagikan ke seluruh desa yang ada di Bali.

Ritual yang digelar setiap tahun ini untuk di Pura Ulun Danu Batur dipimpin oleh Jero Balian Desa dan Jero Gede Duhuran.

Meskipun upacara di pura ini tidak dipimpin oleh "sulinggih" atau pendeta Hindu, namun tidak mengurangi maksud dan tujuan dari upacara pembersihan yang selalu dilaksanakan menjelang peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Upacara ini dilaksanakan setiap tahun menjelang pergantian musim panas ke musim hujan. Pembersihan jagat dengan upacara ini diharapkan dapat berjalan lancar. Walaupun nantinya ada mrana (kesulitan) namun masih dapat ditanggulangi," ujar Jero Gede Duhuran.

Hadir pula dalam kesempatan itu Bupati Bangli I Made Gianyar. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014