Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, Bali menangani sampah pasca Hari Raya Galungan yang meningkat 100 persen dari hari-hari biasanya atau mencapai 5.000 meter kubik.
Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP) Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, Minggu mengatakan, sampah tersebut didominasi sampah organik berupa bekas sesajen yang digunakan saat hari Raya Galungan.
Sampah sisa hari raya terjadi peningkatan dua kali lipat dari 2.700 meter kubik, kini menjadi lebih dari 5.000 meter kubik.
Anom Sayoga menambahkan, pihaknya sedikit kewalahan menangani ribuan kubik sampah sebab masih dalam suasana hari raya.
Untuk menangani penumpukan sampah saat Galungan, DKP Kota Denpasar mempersiapkan 120 armada truk pengangkut sampah yang terbagi dalam empat tim.
Tim satu dan tim dua terdiri dari 60 armada untuk shift pagi, serta tim tiga dan tim empat untuk shift sore.
Sementara untuk petugas penyapu dikerahkan 600 orang dan petugas angkutan sebanyak 400 orang.
Anom Sayoga menambahkan, untuk jadwal kerja dan petugas yang mengangkut sampah pada hari Galungan sudah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga tidak ada kendala.
Meskipun demikian masih ada sampah yang tercecer dan ditangani keesokan harinya, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP) Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, Minggu mengatakan, sampah tersebut didominasi sampah organik berupa bekas sesajen yang digunakan saat hari Raya Galungan.
Sampah sisa hari raya terjadi peningkatan dua kali lipat dari 2.700 meter kubik, kini menjadi lebih dari 5.000 meter kubik.
Anom Sayoga menambahkan, pihaknya sedikit kewalahan menangani ribuan kubik sampah sebab masih dalam suasana hari raya.
Untuk menangani penumpukan sampah saat Galungan, DKP Kota Denpasar mempersiapkan 120 armada truk pengangkut sampah yang terbagi dalam empat tim.
Tim satu dan tim dua terdiri dari 60 armada untuk shift pagi, serta tim tiga dan tim empat untuk shift sore.
Sementara untuk petugas penyapu dikerahkan 600 orang dan petugas angkutan sebanyak 400 orang.
Anom Sayoga menambahkan, untuk jadwal kerja dan petugas yang mengangkut sampah pada hari Galungan sudah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga tidak ada kendala.
Meskipun demikian masih ada sampah yang tercecer dan ditangani keesokan harinya, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014