Los Angeles (Antara Bali) - Sony Pictures masih berharap untuk bisa meluncurkan ‘The Interview’ dalam format lain, meskipun sudah membatalkan peluncurannya di bioskop, kata studio Hollywood itu pada Jumat.

Pihaknya mengeluarkan janji itu tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menuduh Sony melakukan “kesalahan” dengan membatalkan tanggal peluncuran filmnya pada 25 Desember dalam menghadapi serangan cyber besar-besaran yang diduga dilakukan Korea Utara.

Setelah membatalkan peluncurannya, “kami langsung mulai menyurvei cara lain yang bisa kami ambil untuk merilis filmnya di platform berbeda,” kata Sony dalam sebuah pernyataan.

“Kami masih berharap bahwa siapa pun yang ingin menonton film ini akan dapat kesempatan melakukanya.”



Sony sedang meninjau sejumlah kemungkinan format peluncuran tanpa melalui bioskop, yang bisa mencakup DVD atau streaming.

Sony menambahkan: “Satu-satunya keputusan yang kami buat berhubungan merilis filmnya adalah untuk tidak merilisnya pada Hari Natal di bioskop, setelah pemilik bioskop menolak menayangkannya. Tanpa bioskop, kami tidak bisa merilisnya di bioskop pada Hari Natal. Kami tidak punya pilihan lain.”(MFD)

Pewarta:

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014