Nusa Penida (Antara Bali) - Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani jalur pelayaran Padangbai-Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali terlambat melayani mudik Hari Raya Galungan dari proses perawatan di Surabaya sejak 21 November 2014.

"Warga Nusa Penida yang kembali ke kampung halaman yang selama ini bekerja di berbagai daerah di daratan Bali telah kembali dengan menggunakan perahu motor sejak Minggu," demikian hasil pemantauan Antara di Pelabuhan Nusa Penida, Senin.

Kapal Roro Nusa Jaya Abadi hari ini Senin dijadwalkan berlayar dari galangan kapal di Surabaya menuju pelabuhan Padangbaik, dengan harapan segera bisa beroperasi mengatasi lonjakan penumpang berkaitan dengan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu.

Lonjakan penumpang dari Pelabuhan Padangbai ke Nusa Penida terjadi sejak H-3, meskipun Kapal milik Pemkab Klungkung tidak siap mengantisipasi lonjakan penumpang.

Kadis Dishubminfo Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan, keberangkatan dari galangan kapal di Surabaya ke Nusa Penida ditunda kerena terbentur belum mendapat surat keterangan terakhir dari Badan Klasifikasi Indonesia (BKI).

Sementara perawatan kapal roro sudah selesai 13 Desember 2014. Dari pihak BKI belum bisa melakukan pengecekan terkahir kerana hari libur.

Dari pengecekan tersebut, baru bisa BKI menertibkan surat keterangan kondisi kapal sebelum berlayar menuju Nusa Penida melayani penumpang Kapal Roro diperkirakan baru akan melayani penyebrangan mulai 16 Desember 2014.

Penyeberangan Kapal Roro terpaksa ditunda sehari, karena surat keterangan belum ditandatangani terbentur hari libur.

Proses perawatan yang lambat dan berbeli-belit dinilai terlambat yang seharusnya proses ini sudah berlangsung "docking" selesai seminggu sebelum hari raya Galungan dan Kuningan.

Sebelumnya kapal roro "docking" sejak 14 November lalu. Arus mudik yang berlipat-lipat , seharusnya kapal roro datang sehari sebelum penampahan Galungan, namun datang sehari sebelum Galungan ujar Sukasta. (MFD)

Pewarta:

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014