Negara (Antara Bali) - Perayaan Hari Raya Galungan harus disertai keikhlasan serta kesadaran darma atau kebenaran yang tinggi, agar doa-doa yang dipanjatkan dikabulkan Tuhan.

"Hari Raya Galungan bisa dimaknai sebagai kemenangan dharma atau kebenaran, atas adharma atau kejahatan. Untuk mencapai kemenangan tersebut, seluruh prosesi keagamaan maupun doa harus dilakukan dengan ikhklas," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, di Negara, Minggu.

Sebagai contoh kemenangan dharma atas adharma, ia mengatakan, seperti yang diperlihatkan dalam serial Mahabharata yang digemari masyarakat Jembrana.

Sementara Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan, kemenangan dharma dalam diri seseorang bisa ditandai dengan prilakunya, yang menjadi lebih baik.

"Kebaikan dalam prilaku harus dilakukan setiap saat, tidak hanya saat hari raya saja. Kalau seseorang mampu melakukan hal tersebut, berarti ia telah memenangkan dharma atas adharma dalam dirinya," katanya.

Saat pasangan pimpinan daerah ini memantau Peken Ijogading, mereka langsung mengucapkan selamat Hari Raya Galungan kepada pedagang, serta masyarakat luas.

Hari Raya Galungan tahun ini jatuh tanggal 17 desember, yang disusul dengan Hari Raya Kuningan tanggal 27 desember.

Pantauan di lapangan, Umat Hindu mulai mempersiapkan hari raya tersebut, seperti membeli sarana persembahyangan hingga pemasangan penjor yaitu bambu yang didirikan di depan rumah dengan berbagai hiasan.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014