Denpasar(Antara Bali) - Wisatawan nusantara dan asing tertarik mengunjungi Taman Burung "Bali Bird Park" di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, yang mengoleksi sedikitnya seribu ekor burung.

"Kami mengoleksi burung di `Bali Bird Park` sedikitnya seribu burung dari berbagai species yang ada di Indonesia dan luar negeri," kata Marketing Manager Bali Bird Park, I Made Wiranata di Gianyar, Bali, Minggu.

Ia mengatakan taman burung yang merupakan satu-satunya di Pulau Dewata kunjungan setiap tahunnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebab wisatawan yang datang tidak saja menikmati seni budaya, namun juga keindahan alam.

"Jadi wisatawan tidak saja menikmati suguhan seni dan budaya, tetapi mereka bisa mengenal satwa dan beraneka burung yang ada di Tanah Air," ucapnya.

Wiranata lebih lanjut mengatakan kunjungan pada "low session" rata-rata per hari sebanyak 300 wisatawan, sedangkan pada musim "hight session" (liburan) per hari berkisar 1.800 hingga 2.000 wisatawan.

"Kebanyakan yang berkunjung ke sini wisatawan asing, sedangkan pada liburan sekolah banyak juga anak-anak sekolah dan wisatawan nusantara," ujarnya.

"Bali Bird Park" juga salah satu taman burung terbesar di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas dua hektare, taman ini memiliki berbagai macam koleksi burung. Baik burung lokal maupun dari mancanegara.

Taman burung ini merupakan salah satu objek wisata terfavorit bagi wisatawan yang berlibur ke Bali bersama keluarga dan anak anak. Kawasan ini terkenal dengan burung yang sangat langka keberadaannya yaitu Jalak Bali.

"Bali Bird Park" dibuka pada Oktober 1995. Kurang lebih 1.000 satwa jenis unggas dari 250 species dipelihara di taman tersebut. Seperti burung Cendrawasih, Kaswari, Merpati, Pelican, Bangau, Kakak Tua dan sejenis satwa unggas lainnya.

Selain melihat berbagai macam burung, pengunjung juga dapat berfoto-foto bersama unggas tersebut. Melihat perkembangbiakan burung mulai dari bertelur hingga menetas, dan memberi makan burung burung yang indah mempesona.

Wisata ini lebih bersifat ke dunia pendidikan bagi anak-anak. Mereka akan mengenal bagaimana menyayangi binatang, menjaga kelestarian alam, dan menjaga burung burung yang langka agar tidak punah habitatnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014