Miami (Antara Bali/AFP) – Ahli paleontologi yang bekerja di Montana menemukan sebuah tengkorak dinosaurus bertanduk tertua di Amerika Utara, dan ukurannya hanya sekecil gagak, menurut penelitian yang dipublikasikan pada Rabu.

Dinosaurus yang diberi nama Aquilops americanus dan memiliki arti “wajah elang Amerika” itu memiliki hubungan erat dengan sepupu neoceratopsian di Asia, menurut studi dalam jurnal PLOS ONE.

Namun, tidak seperti sepupunya Triceratops, makhluk ini tidak benar-benar memiliki tanduk atau leher bertulang.

Tengkorak sepanjang 84 milimeter tersebut memiliki paruh bengkok dan tajam, serta pipi runcing.

Mahkluk tersebut hidup di Periode Kapur Awal (Early Cretaceous Period) sekitar 108 juta tahun yang lalu, 20 juta tahun lebih tua dari dinosaurus bertanduk yang dikenal berikutnya di area tersebut, menurut penelitian yang dipimpin Andrew Farke dari Raymond M. Alf Museum of Paleontology di California.

“Kami terkejut bahwa dinosaurus itu memiliki hubungan yang lebih erat dengan hewan Asia ketimbang hewan Amerika Utara,” ujar Farke.

Hal itu menunjukkan beberapa peristiwa migrasi internasional telah terjadi, namun tim peneliti terus menganalisis kemungkinan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

Farke mengatakan karena hanya sedikit gigi dan tulang yang ditemukan, ahli paleontologi hanya mengetahui sedikit tentang bagaimana dinosaurus kecil berwajah elang tersebut hidup dan mati.(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014