Denpasar (Antara Bali) - Pengurus tim sepak bola Bali mengeluhkan sebanyak 11 tim yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur, 9-15 Desember 2014, ditempatkan dalam satu hotel.

"Ini akan menyebabkan ketidak nyamanan atlet sebelum berlaga dalam ajang itu, dimana ada 11 tim menjadi satu di Hotel Satelit Surabaya yang sangat bising," kata pelatih sepak bola PON Remaja Bali, Kadek Suartama, saat dihubungi di Denpasar, Jumat.

Pihaknya menerima apabila dari panitia memperhitungkan apabila satu hotel terdapat tiga tim sepak bola ditempat itu.

Ia menyebutkan bahwa dalam satu tim terdapat 23 pemain, sehingga apabila ditotal dalam satu hotel terdapat 11 tim, maka hotel itu akan sangat padat.

"Apabila ini terus berlanjut, maka pemain tidak dapat tenang sebelum bertanding karena merasakan bising dan bosan," katanya.

Pihaknya mengakui hanya tim tuan rumah Jatim yang tidak menginap dihotel tersebut pihaknya melakukan protes. "Mudah-mudahan hal itu ditanggapi panitia," ujar Suartama.

Ia mengharapkan panitia dapat mencari solusi untuk kenyamanan para atlet karena akan bertarung dalam ajang tersebut.
"Kasian anak-anak tidak ada kenyamanan," ujarnya.

Selain itu, untuk jadwalnya rapat teknik yang rencananya pada Sabtu (6/12) diundur menjadi Senin (8/12) yang dilakukan secara mendadak oleh panitia.

Ia mengakui sampai saat ini belum memastikan tim sepak bola Bali untuk melakukan latihan di lapangan hijau karena menunggu rekomendasi dari panitia.

"Rencananya tim berlatih di Lapangan Militer Surabaya untuk latihan ringan dengan menjadwalkan latihan pada sore hari," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014