Badung (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajarannya menanam berbagai jenis pohon di kawasan Desa Pecatu, Kabupaten Badung, serangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Jumat.

Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam sambutan yang dibacakan Pastika mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat, motivasi dan membudayakan seluruh masyarakat Indonesia menanam pohon dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan, melalui rehabilitasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia.

Menteri juga menegaskan beberapa hal seperti pentingnya keberadaan hutan dalam kehidupan dan generasi ke depan karena dilindungi oleh sejumlah undang-undang.

"Keberadaan hutan sangat penting sebagai penyangga kehidupan manusia dan bumi yang perlu dilindungi, dikonservasi, dimanfaatkan dan direboisasi untuk generasi sekarang dan yang akan datang," ujarnya.

Khusus di Desa Pecatu ditanam 2.500 batang, sebanyak 2.000 pohon telah diserahkan langsung kepada masyarakat untuk ditanam pada lahan masing-masing, dan 500 pohon di tanam pada hari ini.

Jenis pohon yang dibagikan sesuai dengan minat masyarakat Desa Pecatu yaitu sawo kecik, mahoni, majegau, nyantuh, buni, badung, cendana, dan nagasari.

Gubernur Bali juga berdialog dengan polisi hutan. Salah satu perwakilan polisi hutan mengeluhkan jumlah polisi hutan yang mengalami penurunan karena sebagain telah pensiun dan tidak ada penambahan personel, sekaligus meminta agar kantor polisi hutan diperbaiki, dan disediakan kendaraan bermotor untuk bertugas patroli.

Menanggapi hal tersebut, Pastika menyatakan akan menindaklanjuti keluhan yang disampaikan dan terutama untuk sepeda motor akan dituntaskan pada 2015.

Sedangkan mengenai masalah bangunan kantor polisi hutan yang kurang layak, ia menanggapi dengan santai.

"Polisi hutan ya kantornya tidak boleh terlalu bagus, jika bagus nanti polisinya nyaman di kantor dan tidak mau turun ke hutan, karena kantor polisi hutan itu ya di hutan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali IGN Wiranata melaporkan kegiatan penanaman pohon tahun 2014 sudah dimulai sejak 1 Februari 2014 dan akan berakhir pada 31 Januari 2015, dengan penyediaan bibit dan penanaman pohon sebanyak 3.185.500 batang dengan luas lahan 7.347 hektare diseluruh Bali.

Adapun rinciannya yaitu rehabilitasi hutan lindung, produksi, dan tahura 573.500 batang dengan luas lahan 685 hektar, bantuan bibit kepada masyarakat 937.500 batang dengan luas lahan 2.350 hektare, kebun bibit rakyat 1.725.000 batang dengan lahan 4.312 hektare.

Acara yang dihadiri jajaran SKPD Provinsi Bali, perwakilan Bupati/Wali Kota se-Bali, dan warga desa Pecatu itu dirangkaikan pula dengan penyerahan piagam penghargaan kepada pemenang lomba penanaman satu miliar pohon pada 2013.  (ADT)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014