Jakarta (Antara Bali) - Koalisi Merah Putih (KMP) tetap solid karena Aburizal Bakrie alias Ical tetap memimpin Partai Golkar, kata anggota Fraksi Keadilan Sejahtera DPR Al Muzzammil Yusuf di Gedung Nusantara II DPR, Rabu.
"Ical tetap memimpin Golkar sehingga KMP tidak ada masalah," ujar anggota Badan Legislasi DPR itu.
Dia sejak awal meyakini Ical calon Ketua Umum Partai Golkar yang kuat. Namun Ical memiliki rival politik di Partai Golkar.
Pesaing dalam musyawarah nasional biasanya berupaya melemahkan lawan politik. Dalam dunia politik hal itu biasa dihadapi figur yang akan bertarung pada musyawarah nasional.
Jika posisi Ketua Umum DPP Golkar dimenangkan politisi selain Ical, kemungkinan KMP terganggu. Namun hanya Ical maupun fungsionaris DPP Partai Golkar siapa politisi yang tidak mendukung KMP.
"Yang dikhawatirkan itu kalau Ical kalah, dan penggantinya tidak mendukung KMP," ungkapnya.
Al Muzzammil Yusuf mengatakan KMP memiliki agenda besar di daerah. Visi dan misi KMP akan disosialisasikan hingga ke daerah.
Anggota DPRD dari partai yang tergabung di KMP harus melakukan kritik yang konstruktif. Pengawasan yang kuat terhadap kebijakan pemerintah merupakan keinginan masyarakat.
"KMP menggalang visi misi dari pusat ke daerah. Tujuannya meningkatkan kekuatan di pusat yang bersinergi dengan daerah.
Evaluasi kritis dan konstruktif untuk kepentingan rakyat juga dilakukan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ical tetap memimpin Golkar sehingga KMP tidak ada masalah," ujar anggota Badan Legislasi DPR itu.
Dia sejak awal meyakini Ical calon Ketua Umum Partai Golkar yang kuat. Namun Ical memiliki rival politik di Partai Golkar.
Pesaing dalam musyawarah nasional biasanya berupaya melemahkan lawan politik. Dalam dunia politik hal itu biasa dihadapi figur yang akan bertarung pada musyawarah nasional.
Jika posisi Ketua Umum DPP Golkar dimenangkan politisi selain Ical, kemungkinan KMP terganggu. Namun hanya Ical maupun fungsionaris DPP Partai Golkar siapa politisi yang tidak mendukung KMP.
"Yang dikhawatirkan itu kalau Ical kalah, dan penggantinya tidak mendukung KMP," ungkapnya.
Al Muzzammil Yusuf mengatakan KMP memiliki agenda besar di daerah. Visi dan misi KMP akan disosialisasikan hingga ke daerah.
Anggota DPRD dari partai yang tergabung di KMP harus melakukan kritik yang konstruktif. Pengawasan yang kuat terhadap kebijakan pemerintah merupakan keinginan masyarakat.
"KMP menggalang visi misi dari pusat ke daerah. Tujuannya meningkatkan kekuatan di pusat yang bersinergi dengan daerah.
Evaluasi kritis dan konstruktif untuk kepentingan rakyat juga dilakukan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014