Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana mendorong pemerintah pusat membangun jalan pintas dari Kota Denpasar ke Kabupaten Buleleng dalam upaya penyeimbangan pembangunan.
"Pemerintah pusat dan daerah harus memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Buleleng dalam upaya penyeimbangan pembangunan sektor pariwisata," kata Ketut Kariyasa Adnyana di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan selama ini pembangunan sektor pariwisata masih terfokus di Bali bagian selatan saja, padahal Bali bagian utara potensi sebagai tujuan wisata cukup banyak.
"Namun kita tidak pungkiri mengapa wisatawan masih sedikit mau berlibur di Bali bagian utara. Karena alasan akses menuju objek wisata Bali bagian utara, jalan daratnya cukup berliku-liku di wilayah Bedugul, Pancasari dan Gitgit (Buleleng)," ucap politikus asal Desa Busungbiu itu.
Oleh karena itu, kata Kariyasa Adnyana, pemerintah harus memikirkan untuk membuatkan jalan pintas (shotcut), sehingga kendala infrastruktur seperti itu bisa dikurangi.
"Infrastruktur itu memang menjadi skala prioritas jika wisatawan berlibur ke daerah objek wisata. Karena mereka ingin cepat sampai tujuan wisata," ujarnya.
Ia mengatakan jika itu bisa diwujudkan pemerintah, maka keberimbangan pembangunan secara perlahan-lahan akan bisa tercapai. Sebab pembangunan sektor pariwisata Bali bagian selatan dengan Bali bagian utara ada ketimpangan yang sangat mencolok.
"Satu-satunya solusi agar ada keberimbangan pembangunan dan pendapatan dari sektor pariwisata adalah dengan membuat jalan pintas untuk memudahkan akses objek wisata," katanya.
Kariyasa Adnyana menambahkan pada kegiatan reses Dewan, pihaknya akan bertemu dengan pemerintah daerah, pemangku kepentingan sektor pariwisata dan masyarakat.
"Berbicara pembangunan Bali bagian utara menjadi pokok pembahasan secara serius. Karena jika Bali utara pesatnya seperti Bali selatan, saya yakin penyebaran pembangunan dan tenaga kerja akan menjadi berimbang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pemerintah pusat dan daerah harus memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Buleleng dalam upaya penyeimbangan pembangunan sektor pariwisata," kata Ketut Kariyasa Adnyana di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan selama ini pembangunan sektor pariwisata masih terfokus di Bali bagian selatan saja, padahal Bali bagian utara potensi sebagai tujuan wisata cukup banyak.
"Namun kita tidak pungkiri mengapa wisatawan masih sedikit mau berlibur di Bali bagian utara. Karena alasan akses menuju objek wisata Bali bagian utara, jalan daratnya cukup berliku-liku di wilayah Bedugul, Pancasari dan Gitgit (Buleleng)," ucap politikus asal Desa Busungbiu itu.
Oleh karena itu, kata Kariyasa Adnyana, pemerintah harus memikirkan untuk membuatkan jalan pintas (shotcut), sehingga kendala infrastruktur seperti itu bisa dikurangi.
"Infrastruktur itu memang menjadi skala prioritas jika wisatawan berlibur ke daerah objek wisata. Karena mereka ingin cepat sampai tujuan wisata," ujarnya.
Ia mengatakan jika itu bisa diwujudkan pemerintah, maka keberimbangan pembangunan secara perlahan-lahan akan bisa tercapai. Sebab pembangunan sektor pariwisata Bali bagian selatan dengan Bali bagian utara ada ketimpangan yang sangat mencolok.
"Satu-satunya solusi agar ada keberimbangan pembangunan dan pendapatan dari sektor pariwisata adalah dengan membuat jalan pintas untuk memudahkan akses objek wisata," katanya.
Kariyasa Adnyana menambahkan pada kegiatan reses Dewan, pihaknya akan bertemu dengan pemerintah daerah, pemangku kepentingan sektor pariwisata dan masyarakat.
"Berbicara pembangunan Bali bagian utara menjadi pokok pembahasan secara serius. Karena jika Bali utara pesatnya seperti Bali selatan, saya yakin penyebaran pembangunan dan tenaga kerja akan menjadi berimbang," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014