Mangupura (Antara Bali) - Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Bali menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak usia dini kepada guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan seksual untuk guru PAUD di Kabupaten Badung ini sangat penting dilakukan mengingat akhir-akhir cukup banyak kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia, khusunya di Bali," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di sela-sela sosialisasi di Mangupura, Minggu.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Bunda PAUD Kabupaten Badung Ratna Gde Agung, Ketua Himpsi Dr. Retno, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan momentum yang sangat baik dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-5 Kota Mangupura serta peringatan Hari Guru Nasional, yakni HUT Ke-69 PGRI.
"Kegiatan ini diikuti oleh 300 guru PAUD yang ada di Kabupaten Badung dan mudah mudahan bisa bermanfaat bagi pendidik PAUD di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Badung Ratna Gde Agung mengingatan kepada seluruh peserta agar senantiasa ikut mengawasi anak didiknya supaya terhindar dari peristiwa kekerasan seksual terhadap anak.
"Para guru dan orang tua siswa selalu waspada dan jangan terlalu percaya kepada orang lain, apalagi orang itu baru dikenal. Bahkan, kejahatan terhadap anak, pelakunya sering berada di sekeliling kita," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua dan guru, lebih peduli pada keselamatan anak agar terhindar dari peristiwa-peristiwa yang dapat merugikan masa depan anak.
Ratna Gde Agung mengatakan bahwa kegiatan itu juga sangat bermanfaat bagi para guru PAUD.
"Kami berharap kegitan semacam ini harus terus dilaksanakan karena dengan kegiatan ini kami yakin anak-anak akan terhindar dari segala bentuk kekerasan mapun kejahatan lainya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan seksual untuk guru PAUD di Kabupaten Badung ini sangat penting dilakukan mengingat akhir-akhir cukup banyak kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia, khusunya di Bali," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di sela-sela sosialisasi di Mangupura, Minggu.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Bunda PAUD Kabupaten Badung Ratna Gde Agung, Ketua Himpsi Dr. Retno, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan momentum yang sangat baik dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-5 Kota Mangupura serta peringatan Hari Guru Nasional, yakni HUT Ke-69 PGRI.
"Kegiatan ini diikuti oleh 300 guru PAUD yang ada di Kabupaten Badung dan mudah mudahan bisa bermanfaat bagi pendidik PAUD di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Badung Ratna Gde Agung mengingatan kepada seluruh peserta agar senantiasa ikut mengawasi anak didiknya supaya terhindar dari peristiwa kekerasan seksual terhadap anak.
"Para guru dan orang tua siswa selalu waspada dan jangan terlalu percaya kepada orang lain, apalagi orang itu baru dikenal. Bahkan, kejahatan terhadap anak, pelakunya sering berada di sekeliling kita," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua dan guru, lebih peduli pada keselamatan anak agar terhindar dari peristiwa-peristiwa yang dapat merugikan masa depan anak.
Ratna Gde Agung mengatakan bahwa kegiatan itu juga sangat bermanfaat bagi para guru PAUD.
"Kami berharap kegitan semacam ini harus terus dilaksanakan karena dengan kegiatan ini kami yakin anak-anak akan terhindar dari segala bentuk kekerasan mapun kejahatan lainya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014