Negara (Antara Bali) - Kenaikan tarif penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana berjalan aman, meskipun menjelang diberlakukannya tarif baru sempat terjadi antrian kendaraan.

"Tadi malam sempat ada antrian hingga di parkir manuver. Tapi kalau soal kenaikan tarif tidak ada kendala sama sekali, para sopir bisa menerimanya," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto, Jumat.

Menurutnya, dari kendaraan yang masuk ke pelabuhan, hanya satu sopir yang menanyakan kenaikan tarif penyeberangan menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.

"Mungkin sopir yang lain sudah tahu kalau mulai hari Jumat pukul 00.00 wita, tarif penyeberangan naik sehingga mereka langsung membayar, tidak bertanya lagi," ujarnya.

Untuk pembayaran tarif tiket yang baru, ia mengatakan, dikenakan bagi kendaraan yang masuk ke loket mulai pukul 00.00 wita.

"Meskipun sudah di parkir manuver, karena berada di luar areal pelabuhan, saat kendaraan masuk ke loket sudah pukul 00.00 wita, kami kenakan tarif yang baru," katanya.

Setelah sempat terjadi antrian kamis malam, ia mengatakan, situasi kedatangan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk kembali normal mulai jumat pagi.

PT ASDP Indonesia Ferry menaikkan tarif untuk kendaraan penumpang maupun barang, dengan besaran bervariasi tergantung ukurannya.

Sementara untuk tarif penumpang dewasa maupun anak-anak, serta sepeda motor tidak mengalami kenaikan.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014