Tabanan (Antara Bali) Salah seorang nelayan yang ikut ambil bagian dalam lomba memancing ikan di laut lepas Pantai Yeh Gangga, Kabupaten Tabanan mengamuk, lantaran panitia mendiskualifikasi sebagai juara lomba tersebut, Rabu.
Kegiatan dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 521 Kota Tabanan melibatkan 331 nelayan, sehingga peristiwa itu nama panitia tercoreng.
Peserta yang tidak puas dan mengamuk tersebut adalah dari kelompok nelayan Pantai Nyanyi, Kediri. Nelayan mengamuk tersebut lantaran hasil tangkapan ikan dari lomba mancing yang didapatkanya didiskualifikasi oleh panitia lomba.
Akibat didiskualifikasi itu nelayan tersebut mengamuk dengan cara mematahkan beberapa bendera yang terpasang di sepanjang pantai Yeh Gangga.
Usai mematahkan dua tiang bendara, kelompok nelayan dari Nyanyi Kediri itu kemudian melemparkan ikan laut hasil tangkapannya ke laut dan kembali meluncur ke laut kembali ke tempat asalnya Pantai Nyanyi, Kediri.
Kami sangat menyayangkan karena hasil tangkapan kami didiskualifikasi dengan alasan waktunya habis, jelas Wayan Nuaba, salah satu anggota Kelompok Nelayan asal Nyanyi, Kediri.
Akibat didiskualifikasi panitia anggota kelompok nelayan tersebut merasa kecewa dan melampiaskan kekecewaan itu dengan merusak tiang bendera dan melempar hasil tangkapanya ke laut.
Sementara itu panitia lomba mancing di laut I Made Arsana Yasa mengatakan peserta yang didiskualifikasi tersebut karena saat menyetor ikan melebihi batas waktu yang ditentukan yakni jam 12.00 Wita.
Padahal ketentuan itu telah diumumkan saat rapat persiapan terakhir yang dihadiri oleh masing-masing perwakilan kelompok nelayan.
Lomba mancing di laut dilepas dari 13 titik dengan jumlah peserta 331 orang nelayan dan 121 armada jukung bermesin 15 PK. Kriteria juara ikan terberat. Juara pertama mendapatkan satu unit motor tempel 15 PK, juara dua sepeda motor, dan juara tiga alat pancing.
Berdasarkan hasil penilaian panitia, juara pertama diraih kelompok nelayan Segara Werdhi nomor lambung jukung 007 dari desa Pangkung Tibah, Kediri dengan hasil tangkapan berupa seekor ikan tenggiri seberat 11,75 kg.
Juara II diraih kelompok nelayan Bhakti Rahayu dengan nomor lambung jukung 063 dari Desa Antap, Selemadeg dengan hasil tangkapan seekor ikan Kuwe seberat 8,53 Kg.
Sedangkan Juara III diraih kelompok nelayan Dharma Murti nomor lambung jukung 084 dari Desa Sudimara, Tabanan dengan hasil tangkapan tiga ekor ikan seberat 7,22 Kg. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kegiatan dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 521 Kota Tabanan melibatkan 331 nelayan, sehingga peristiwa itu nama panitia tercoreng.
Peserta yang tidak puas dan mengamuk tersebut adalah dari kelompok nelayan Pantai Nyanyi, Kediri. Nelayan mengamuk tersebut lantaran hasil tangkapan ikan dari lomba mancing yang didapatkanya didiskualifikasi oleh panitia lomba.
Akibat didiskualifikasi itu nelayan tersebut mengamuk dengan cara mematahkan beberapa bendera yang terpasang di sepanjang pantai Yeh Gangga.
Usai mematahkan dua tiang bendara, kelompok nelayan dari Nyanyi Kediri itu kemudian melemparkan ikan laut hasil tangkapannya ke laut dan kembali meluncur ke laut kembali ke tempat asalnya Pantai Nyanyi, Kediri.
Kami sangat menyayangkan karena hasil tangkapan kami didiskualifikasi dengan alasan waktunya habis, jelas Wayan Nuaba, salah satu anggota Kelompok Nelayan asal Nyanyi, Kediri.
Akibat didiskualifikasi panitia anggota kelompok nelayan tersebut merasa kecewa dan melampiaskan kekecewaan itu dengan merusak tiang bendera dan melempar hasil tangkapanya ke laut.
Sementara itu panitia lomba mancing di laut I Made Arsana Yasa mengatakan peserta yang didiskualifikasi tersebut karena saat menyetor ikan melebihi batas waktu yang ditentukan yakni jam 12.00 Wita.
Padahal ketentuan itu telah diumumkan saat rapat persiapan terakhir yang dihadiri oleh masing-masing perwakilan kelompok nelayan.
Lomba mancing di laut dilepas dari 13 titik dengan jumlah peserta 331 orang nelayan dan 121 armada jukung bermesin 15 PK. Kriteria juara ikan terberat. Juara pertama mendapatkan satu unit motor tempel 15 PK, juara dua sepeda motor, dan juara tiga alat pancing.
Berdasarkan hasil penilaian panitia, juara pertama diraih kelompok nelayan Segara Werdhi nomor lambung jukung 007 dari desa Pangkung Tibah, Kediri dengan hasil tangkapan berupa seekor ikan tenggiri seberat 11,75 kg.
Juara II diraih kelompok nelayan Bhakti Rahayu dengan nomor lambung jukung 063 dari Desa Antap, Selemadeg dengan hasil tangkapan seekor ikan Kuwe seberat 8,53 Kg.
Sedangkan Juara III diraih kelompok nelayan Dharma Murti nomor lambung jukung 084 dari Desa Sudimara, Tabanan dengan hasil tangkapan tiga ekor ikan seberat 7,22 Kg. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014