Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Bali, terus berupaya menekan jumlah perokok aktif pada remaja melalui sosialisasi tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

"Saat ini yang menjadi prioritas Dinkes Kota Denpasar, yaitu menanggulangi perokok aktif di usia produktif," kata Kepala Bidang Bina P2P Dinkes Kota Denpasar, dr Ida Bagus Eka Putra di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, dari hasil penelitian di Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) peningkatan tertinggi prevalensi merokok terjadi pada usia 15-19 tahun sejak tahun 1995-2007 di Denpasar.

Eka Putra menambahkan sebanyak 37,3 persen jumlah perokok pada remaja laki-laki dan 1,6 persen remaja perempuan di usia yang sangat produktif.

"Kami sangat prihatin terhadap hal ini dan ke depannya menjadi prioritas dalam mencegah kasus itu," ujarnya.

Pihaknya mengharapkan semua kalangan berperan aktif dalam mencegah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada remaja.

Kemudian, peneliti Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unud, dr I Wayan Gede Artawan Eka Putra mengatakan pentingnya sosialisasi tersebut dapat menekan perokok aktif di kalangan anak muda maupun orang dewasa.

"Di Denpasar sendiri sering kita jumpai anak muda sudah menjadi perokok aktif dan apabila tidak merokok dianggap kurang berani," ujarnya.

Selain itu, peran guru di sekolah dapat mengimbau anak didiknya akan bahaya merokok. "Guru di sekolah menjadi panutan muridnya sehingga siswa juga berperan aktif menyosialisasikan bahaya rokok kepada masyarakat di sekelilingnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penegak Hukum Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali, I Ketut Pongres Language mengatakan, akan selalu melakukan pengawasan dan penertiban bagi pelanggar KTR.

"Kami selalu berupaya melakukan sidak terhadap pelanggar Perda KTR terutama Instansi pemerintahan yang ada di Provinsi Bali sebelum menegakkan di masyarakat umum," ujarnya.

Namun, pihaknya mengakui kewalahan dalam menertibkan pelanggar karena keterbatasan SDM dan tidak ada ketegasan dari pemimpin instansi terkait.

"Kami berharap adanya kerja sama dari semua pihak agar penertiban bisa berjalan dengan lancar sehingga dapat menciptakan KTR," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014