Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi sejumlah upaya promosi yang dilakukan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
"Kami sampaikan terima kasih atas usaha yang telah dilakukan KJRI di Hong Kong sebagai tindak lanjut promosi yang telah dilaksanakan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah (BPMP) Provinsi Bali pada tanggal 26-28 Oktober lalu di Hong Kong," katanya saat menerima audiensi dari Konjen RI di Hong Kong Chalief Akbar di Denpasar, Jumat.
Tetapi terkait dengan rencana kegiatan operasi katarak bagi masyarakat Bali yang akan dilakukan KJRI Hong Kong, Pastika menyarankan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia karena hal ini menyangkut mendatangkan dokter lintas negara.
Sementara itu, Konjen RI di Hong Kong Chalief Akbar mengemukakan, dari kerja sama promosi yang digagas BPMP Bali menghasilkan tindak lanjut berupa kegiatan agrobisnis yang akan melibatkan pengusaha kopi dari Hong Kong dan Eropa untuk melihat sentra kopi di Bali seperti daerah Kintamani pada bulan November ini.
Terkait dengan upaya mempromosikan Bali di Hong Kong dalam meningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, pihaknya akan mendatangkan berbagai operator biro perjalanan wisata ke Bali. Dasar pertimbangannya juga karena Bali unggul dalam hal penerbangan internasional.
Selain itu, tahun depan akan diadakan pertemuan peranakan Tionghoa di Bali dan sekitar 5.000 peserta akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami juga berencana mengadakan operasi katarak gratis bagi masyarakat Bali yang akan dilakukan oleh para dokter dan ahli dari Hong Kong," ucap Chalief.
Lewat berbagai usaha tersebut, diharapkan akan menghasilkan dampak yang positif bagi Indonesia, dan khususnya Bali sebagai ajang promosi di tingkat internasional.
Dalam menerima audensi tersebut, Pastika didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sampaikan terima kasih atas usaha yang telah dilakukan KJRI di Hong Kong sebagai tindak lanjut promosi yang telah dilaksanakan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah (BPMP) Provinsi Bali pada tanggal 26-28 Oktober lalu di Hong Kong," katanya saat menerima audiensi dari Konjen RI di Hong Kong Chalief Akbar di Denpasar, Jumat.
Tetapi terkait dengan rencana kegiatan operasi katarak bagi masyarakat Bali yang akan dilakukan KJRI Hong Kong, Pastika menyarankan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia karena hal ini menyangkut mendatangkan dokter lintas negara.
Sementara itu, Konjen RI di Hong Kong Chalief Akbar mengemukakan, dari kerja sama promosi yang digagas BPMP Bali menghasilkan tindak lanjut berupa kegiatan agrobisnis yang akan melibatkan pengusaha kopi dari Hong Kong dan Eropa untuk melihat sentra kopi di Bali seperti daerah Kintamani pada bulan November ini.
Terkait dengan upaya mempromosikan Bali di Hong Kong dalam meningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, pihaknya akan mendatangkan berbagai operator biro perjalanan wisata ke Bali. Dasar pertimbangannya juga karena Bali unggul dalam hal penerbangan internasional.
Selain itu, tahun depan akan diadakan pertemuan peranakan Tionghoa di Bali dan sekitar 5.000 peserta akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami juga berencana mengadakan operasi katarak gratis bagi masyarakat Bali yang akan dilakukan oleh para dokter dan ahli dari Hong Kong," ucap Chalief.
Lewat berbagai usaha tersebut, diharapkan akan menghasilkan dampak yang positif bagi Indonesia, dan khususnya Bali sebagai ajang promosi di tingkat internasional.
Dalam menerima audensi tersebut, Pastika didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014