Nay Pyi Taw (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela Pertemuan Puncak (KTT) ke-25 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Nay Pyi Taw, Myanmar.
"Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key. Kemungkinan besar seluruhnya besok baru dilaksanakan karena hari ini agenda penuh sampai malam pukul 22.00 waktu setempat," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di sela-sela KTT ke-25 ASEAN, Rabu.
Menurut Andi, pertemuan tersebut akan membahas mengenai hubungan bilateral kedua belah pihak. Ini adalah kali pertama Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan para tokoh tersebut sejak dilantik pada 20 Oktober lalu.
Seperti diketahui sebagaimana Presiden Jokowi, PM Modi yang juga merupakan pemimpin baru India menuai dukungan yang luar biasa dari akar rumput di India untuk sampai ke puncak kepemimpinan.
Dalam kunjungan kerja luar negeri pertamanya ke tiga negara, Tiongkok, Myanmar, dan Australia, 8-16 Oktober, guna menghadiri rangkaian pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), ASEAN dan Asia Timur serta G20, Presiden Jokowi memang dilaporkan menerima banyak permintaan pertemuan bilateral dari para kepala pemerintahan negara sahabat.
Sumber di perwakilan Indonesia mengatakan Presiden Jokowi menerima lebih dari sepuluh permintaan untuk pertemuan bilateral namun padatnya agenda perjalanan Presiden Jokowi mengakibatkan tidak semua permintaan itu dapat segera dipenuhi dalam kesempatan pertama.
Pada Rabu pagi Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar selaku tuan rumah KTT ke-25 ASEAN. Pertemuan yang dilakukan sekitar 45 menit itu dilakukan sebelum pembukaan resmi KTT ke-25 ASEAN.
Presiden juga dijadwalkan menyapa masyarakat Indonesia di Myanmar di sela-sela kegiatannya dalam KTT ke-25 ASEAN.
Sementara itu, di sela-sela KTT APEC Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.
Dalam setiap pertemuan itu Presiden Jokowi menegaskan kembali semangat Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan negara-negara sahabat dengan prinsip saling menguntungkan rakyat kedua negara.
Sementara itu sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI I Gusti Agung Wesaka Puja bahwa Indonesia mengusung penanganan dan pencegahan ebola di kawasan, kontra terorisme, poros maritim Indonesia serta pemantapan visi dan misi komunitas ASEAN pasca 2015.
Tema yang diusung KTT ASEAN kali ini adalah "Moving Forward In Unity To a Peacefull and Prosperious Community" atau Melangkah Maju Dalam Sebuah Komunitas Yang Damai dan Makmur. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key. Kemungkinan besar seluruhnya besok baru dilaksanakan karena hari ini agenda penuh sampai malam pukul 22.00 waktu setempat," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di sela-sela KTT ke-25 ASEAN, Rabu.
Menurut Andi, pertemuan tersebut akan membahas mengenai hubungan bilateral kedua belah pihak. Ini adalah kali pertama Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan para tokoh tersebut sejak dilantik pada 20 Oktober lalu.
Seperti diketahui sebagaimana Presiden Jokowi, PM Modi yang juga merupakan pemimpin baru India menuai dukungan yang luar biasa dari akar rumput di India untuk sampai ke puncak kepemimpinan.
Dalam kunjungan kerja luar negeri pertamanya ke tiga negara, Tiongkok, Myanmar, dan Australia, 8-16 Oktober, guna menghadiri rangkaian pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), ASEAN dan Asia Timur serta G20, Presiden Jokowi memang dilaporkan menerima banyak permintaan pertemuan bilateral dari para kepala pemerintahan negara sahabat.
Sumber di perwakilan Indonesia mengatakan Presiden Jokowi menerima lebih dari sepuluh permintaan untuk pertemuan bilateral namun padatnya agenda perjalanan Presiden Jokowi mengakibatkan tidak semua permintaan itu dapat segera dipenuhi dalam kesempatan pertama.
Pada Rabu pagi Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar selaku tuan rumah KTT ke-25 ASEAN. Pertemuan yang dilakukan sekitar 45 menit itu dilakukan sebelum pembukaan resmi KTT ke-25 ASEAN.
Presiden juga dijadwalkan menyapa masyarakat Indonesia di Myanmar di sela-sela kegiatannya dalam KTT ke-25 ASEAN.
Sementara itu, di sela-sela KTT APEC Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.
Dalam setiap pertemuan itu Presiden Jokowi menegaskan kembali semangat Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan negara-negara sahabat dengan prinsip saling menguntungkan rakyat kedua negara.
Sementara itu sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI I Gusti Agung Wesaka Puja bahwa Indonesia mengusung penanganan dan pencegahan ebola di kawasan, kontra terorisme, poros maritim Indonesia serta pemantapan visi dan misi komunitas ASEAN pasca 2015.
Tema yang diusung KTT ASEAN kali ini adalah "Moving Forward In Unity To a Peacefull and Prosperious Community" atau Melangkah Maju Dalam Sebuah Komunitas Yang Damai dan Makmur. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014