Denpasar (Antara Bali) - Para komponen pariwisata Pulau Dewata dapat dipastikan menyambut baik rencana pemerintah memberlakukan bebas visa terhadap turis Rusia ke Indonesia mulai 2015, dengan harapan masyarakat Negeri Beruang Merah itu lebih banyak berlibur ke Bali.

"Pemberian kemudahan itu hendaknya perlu diimbangi dengan usaha memperbanyak volume penerbangan dari Indonesia ke kawasan negeri itu maupun sebaliknya," kata pengamat dan praktisi pariwisata Bali, Made Sudana, di Denpasar, Rabu.

Sebab tanpa adanya jembatan udara itu, kecil kemungkinan adanya penambahan kunjungan turis Rusia ke Indonesia termasuk Bali, karena selama ini masyarakat negeri sedikit kesulitan datang ke Pulau Dewata berkat tidak adanya penerbangan reguler ke negeri itu.

Turis Rusia yang umumnya berkantong tebal datang berlibur ke Pulau Dewata, biasanya menggunakan jasa penerbangan carteran akibat transportasi udara reguler ke negara itu dari Indonesia belum ada, apalagi dari Bali.

Ia mengakui turis asal Rusia rata-rata berkelas dengan tinggal di hotel yang mewah di kawasan Nusa Dua, Jimbaran dan menggunakan pesawat sewaan. Bahkan pernah ada yang memberi imbalan kepada pelayan restoran di Jimbaran, Bali sekitar 100 dolar AS," kata dia.

Menurut Sudana, turis Rusia biasanya berlibur ke Bali pada awal tahun. Namun sekarang agak berkurang karena hampir setiap bulan di tahun 2014 hingga September kehadiran wisatawan Rusia jumlahnya merosot.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat bahwa turis Rusia yang datang berlibur ke daerah ini selama sembilan bulan I/2014 berkurang hingga 7,52 persen dari sebanyak 60.064 orang pada Januari-September 2013 menjadi hanya 55.545 orang dalam periode yang sama 2014.

Jumlah turis Rusia yang melakukan perjalanan wisata ke Bali memiliki peranan hanya dua persen dari keseluruhan kedatangan turis mancanegara yang langsung terbang dari negaranya ke Bali sebanyak 2.780.747 orang selama Januari-September 2014.

Kondisi sedikit jumlah kunjungan turis Rusia ke Bali, diharapkan akan berakhir dengan diberlakukannya bebas visa bagi masyarakat negeri itu ke Indonesia, tentu ditambahkan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan oleh semua pihak, harap Sudana. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014