Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak generasi muda di Pulau Dewata untuk mengidolakan para pahlawan dan mengikuti semangat kepahlawanan dari para pejuang kemerdekaan itu.

"Generasi muda Bali ikutilah idolanya itu dan jangan berbuat aneh-aneh yang tidak membawa kebaikan buat bangsa dan negara kita," katanya usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Senin.

Menurut dia, bangsa Indonesia selama ini agak kehilangan idola karena orang yang diidolakan ternyata banyak yang berperilaku macam-macam.

"Pahlawan memang orang yang sudah meninggal, tetapi yang ditinggalkan oleh mereka itu adalah militansi, semangat juang, pantang menyerah, rela berkorban, semangat persatuan dan kesatuan. Itu yang harus kita idolakan," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali itu menyampaikan semangat kepahlawanan sangat relevan untuk diikuti dalam kondisi saat ini di tengah-tengah persaingan global yang semakin kompleks, keras dan kejam.

"Kejam karena suatu bangsa dapat memusnahkan bangsa lainnya kalau memang perlu untuk mempertahankan dan mengagungkan bangsanya," ucapnya.

Oleh karena itu, Pastika berpandangan bahwa bangsa Indonesia saat ini sangat memerlukan idola yang tanpa cacat. Mereka yang dinyatakan sebagai pahlawan nasional dan sebagainya itu harus diidolakan.

Pada peringatan Hari Pahlawan itu juga dihadiri oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wagub Bali Ketut Sudikerta, Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara, jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Bali, para PNS dan pelajar serta undangan lainnya.

Pada acara tersebut, Gubernur Bali juga melepas Pasukan Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai. Ngurah Rai merupakan salah satu pahlawan nasional asal Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014