Badung (Antara Bali) - Pekaseh dan Klian Subak se-Kabupaten Badung, Bali, menyatakan dukungannya kepada pemerintah setempat untuk melakukan penataan kawasan Pura Taman Ayun.
"Menyikapi isu penataan kolam Pura Taman Ayun bahwa Forum pekaseh dan klian subak se-Badung sangat mendukung penataan saluran irigasi di Batan Badung yang airnya bersumber dari kolam Taman Ayun tersebut," kata Ketua Forum Pekaseh dan Klian Subak se-Badung I Nyoman Renda di Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan Pura Taman Ayun itu memiliki hubungan historis dan emosional yang amat sangat erat dengan krama (masyarakat) subak se-Kabupaten Badung dan di kawasan Pura Taman Ayun selain terdapat Pura ulun Swi juga terdapat pelinggih Ide Bathara/Bethari Ulun Danu Batur yang amat sangat disucikan oleh umat Hindhu di Bali.
Dengan demikian, keberadaan Waduk/kolam tempat penampungan air bagi kebutuhan irigasi pertanian para petani sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah melakukan penataan terhadap Pura Taman Ayun dengan pura pengulun subak yang menjadi sungsungan atau tempat menghaturkan Bhakti atas kesejahteraan yang dinikmatinya.
Selain itu, menurut Renda, pekaseh dan klian subak se-Badung sangat berterimakasih serta memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati Gde Agung yang sangat memperhatikan kebutuhan petani setempat.
Keberadaan subak dan saluran irigasi di Badung saat ini memang masih terus membutuhkan bantuan pemerintah. Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasih serta apresiasi kepada pemkab Badung yang terus berkomitmen untuk memperhatikan keberadaan subak termasuk terus meningkatkan kesejahteraan para pekaseh, klian subak.
"Kami akan terus dukung langkah dan program Pemkab Badung yang selalu memperhatikan subak termasuk membantu perbaikan waduk (Waduk di Taman Mumbul, Sangeh, dan Taman Ayun) maupun saluran irigasi lainnya.
Di bagian lainnya terkait penataan kolam/waduk Taman Ayun, Renda juga mengatakan bahwa Pekaseh dan Klian Subak se- Badung sudah menyatakan sikap untuk mendukung pemerintah setempat untuk melanjutkan proyek tersebut.
Suksesnya proyek tersebut akan sangat bermanfaat bagi petani khususnya di Wilayah Mengwi karena air dari kolam Taman Ayun sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat di tiga subak di kecamatan Mengwi. "Proyek tersebut perlu dilanjutkan karena sangat dibutuhkan petani," ujarnya.
Sebagai bukti komitmen tersebut, pekaseh dan kelian subak telah menandatangani kesepakatan beberapa waktu lalu pada saat melakukan pertemuan di Pura Taman Ayun dalam upaya pentaaan saluran irigasi dan pelestarian subak di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Menyikapi isu penataan kolam Pura Taman Ayun bahwa Forum pekaseh dan klian subak se-Badung sangat mendukung penataan saluran irigasi di Batan Badung yang airnya bersumber dari kolam Taman Ayun tersebut," kata Ketua Forum Pekaseh dan Klian Subak se-Badung I Nyoman Renda di Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan Pura Taman Ayun itu memiliki hubungan historis dan emosional yang amat sangat erat dengan krama (masyarakat) subak se-Kabupaten Badung dan di kawasan Pura Taman Ayun selain terdapat Pura ulun Swi juga terdapat pelinggih Ide Bathara/Bethari Ulun Danu Batur yang amat sangat disucikan oleh umat Hindhu di Bali.
Dengan demikian, keberadaan Waduk/kolam tempat penampungan air bagi kebutuhan irigasi pertanian para petani sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah melakukan penataan terhadap Pura Taman Ayun dengan pura pengulun subak yang menjadi sungsungan atau tempat menghaturkan Bhakti atas kesejahteraan yang dinikmatinya.
Selain itu, menurut Renda, pekaseh dan klian subak se-Badung sangat berterimakasih serta memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Bupati Gde Agung yang sangat memperhatikan kebutuhan petani setempat.
Keberadaan subak dan saluran irigasi di Badung saat ini memang masih terus membutuhkan bantuan pemerintah. Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasih serta apresiasi kepada pemkab Badung yang terus berkomitmen untuk memperhatikan keberadaan subak termasuk terus meningkatkan kesejahteraan para pekaseh, klian subak.
"Kami akan terus dukung langkah dan program Pemkab Badung yang selalu memperhatikan subak termasuk membantu perbaikan waduk (Waduk di Taman Mumbul, Sangeh, dan Taman Ayun) maupun saluran irigasi lainnya.
Di bagian lainnya terkait penataan kolam/waduk Taman Ayun, Renda juga mengatakan bahwa Pekaseh dan Klian Subak se- Badung sudah menyatakan sikap untuk mendukung pemerintah setempat untuk melanjutkan proyek tersebut.
Suksesnya proyek tersebut akan sangat bermanfaat bagi petani khususnya di Wilayah Mengwi karena air dari kolam Taman Ayun sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat di tiga subak di kecamatan Mengwi. "Proyek tersebut perlu dilanjutkan karena sangat dibutuhkan petani," ujarnya.
Sebagai bukti komitmen tersebut, pekaseh dan kelian subak telah menandatangani kesepakatan beberapa waktu lalu pada saat melakukan pertemuan di Pura Taman Ayun dalam upaya pentaaan saluran irigasi dan pelestarian subak di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014