Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Marsudi mengatakan fokus kerja sama antara Indonesia dengan Jerman sangat sesuai dengan program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Intinya adalah di masa depan, hubungan kerja sama ini menjadi fokus dan sangat sesuai dengan program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah saat ini," kata Retno sesuai bertemu dengan Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier di Jakarta, Senin.

Menurut Retno, kedua pemerintahan bisa merencanakan solusi bersama di masa depan untuk meningkatkan hubungan kerja sama baik di bidang ekonomi, politik dan budaya.

Dalam pertemuan yang dilakukan oleh kedua menlu tersebut, Retno mengatakan Jerman dan Indonesia sepakat memulai konsultasi bilateral reguler seperti yang tercantum dalam Deklarasi Jakarta yang disepakati antar kedua negara pada 2012.

Deklarasi tersebut berisi mengenai komitmen kedua negara dalam meningkatkan kerja sama di bidang hankam, perdagangan dan investasi, kerja sama pembangunan, kesehatan, pendidikan dan sosial budaya.

Selain itu, Retno dan Steinmeier sepakat untuk melakukan komunikasi secara langsung yang akan memudakan kedua negara untuk mengelola hubungan.

"Kedua negara sepakat lakukan komunikasi secara langsung. Dengan komunikasi yang langsung tersebut maka akan mudah bagi kita untuk mengelola hubungan bilateral kedua negara," kata Menlu Retno.

Kedua menteri juga sepakat untuk melanjutkan rencana Jerman guna memperluas investasi pabrik pembuatan mobil Volkswagen di Cikampek untuk penjualan di kawasan Asia Tenggara.

Jerman dan Indonesia juga membicarakan investasi perusahaan di bidang energi bernama Ferrostaal yang dibangun di Provinsi Papua.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan pabrik mobil VW yang ada di Cikampek, Jawa Barat bisa memproduksi 5.000 unit kendaraan setiap tahun.

"Rencananya lebih dari USD100juta nanti akan investasi. Hal itu masih dalam proses, tapi setahu saya sudah ada pembicaraan antara pihak VW dengan kementerian-kementerian terkait" kata Dian. (WDY)

Pewarta: Oleh Bayu Prasetyo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014