Singaraja (Antara Bali) - Made Pin Anggaryana Putra (13), siswa SMP II Singaraja yang tinggal di Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Buleleng, Senin dinihari meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Kerta Husada akibat terinfeksi rabies.

Ketut Suardani, ibu korban menjelaskan bahwa putra keduanya tersebut sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan penanganan medis, dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena tidak mendapatkan vaksin antirabies.

"Anak saya sempat meronta dan merasakan dadanya sesak dan hanya diberikan suntikan penenang ketika mendapatkan perawatan di RSUD," ujar Suardani ketika dikonfirmasi ANTARA di rumah duka.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Made Pastika membenarkan bahwa Pin meninggal akibat terinfeksi rabies dan baru diketahui orang tuanya setelah di rumah sakit.

Dikatakan, sebelumnya ibu korban mengaku tidak pernah mendapat pengaduan dari putranya yang sempat digigit anjing, tapi berdasarkan ciri-ciri kematian serta hasil dari pemeriksaan laboratorium ternyata positif terduga mengidap rabies.

Terkait tanda-tanda mengidap rabies itu, katanya, Suardani sebelumnya sempat mengaku bahwa tidak menemukan bekas luka gigitan anjing di tubuh Pin.

Dari keterangan Suardani, Pin sebelumnya hanya mengeluh merasakan nyeri di bagian tulang pinggul serta sempat mengalami muntah dan sulit untuk minum air.

"Waktu diberikan air minum, anak saya mengaku seperti ada yang mengganjal tenggorokannya serta merasakan panas di dalam dada lalu muntah. Tapi dari bibirnya tidak mengeluarkan busa seperti yang saya dengar tentang ciri orang yang terjangkit rabies," kata Suardani.

Suardani yang bersuamikan Made Agus Maha Putra ini juga mengaku, dirinya sempat mendengar dari dokter bahwa Pin memperlihatkan gejala pasien yang sakit rabies sehingga akhirnya dipindahkan ke RSUD Kabupaten Buleleng.

Ia mengaku bahwa dokter di Rumah Sakit Kerta Husada maupun di RSUD di tidak pernah menawarkan vaksin antirabies ketika putranya menjalani perawatan medis.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010