Jakarta (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyatakan jajarannya siap memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat menyusul rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang kemungkinan akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

"Kebijakan kenaikan harga BBM pasti akan mengundang pro dan kontra di masyarakat sehingga menjadi tugas Polri untuk mengamankan situasi yang timbul sebagai akibat kebijakan tersebut," kata Sutarman di Jakarta, Jumat.

Kepolisian, dikatakannya selalu melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penolakan dari masyarakat. "Kami melakukan deteksi dini untuk mengetahui apa kemungkinan dampaknya nanti. Itu akan menjadi antisipasi bagi tim kami di lapangan," ujarnya.

Pihaknya pun berharap jika terjadi protes warga, tidak dilakukan secara anarkis. "Harapannya, protes nanti tidak dilakukan dengan cara anarkis dan kekerasan," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memberikan sinyal bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan dilakukan pemerintah sebelum Januari 2015.

"Sebelum Januari, bisa besok, bisa sebelum Januari," katanya.

Sofyan tidak bicara lebih lanjut tentang rencana penyesuaian harga BBM tersebut, karena masih berupa pembicaraan di tingkat internal, namun pemerintah mulai melakukan rapat terbatas mengenai program pengalihan subsidi energi.(MFD)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014