Mangupura (Antara Bali) - Anggaran belanja daerah Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, pada tahun 2015 direncanakan sebesar Rp3,64 triliun atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3,26 triliun.

"Belanja daerah itu disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil input yang direncanakan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran," kata Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung di Mangupura, Kamis.

Belanja daerah tersebut dikelompokkan dalam belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Ia menjelaskan bahwa alokasi anggaran belanja daerah itu paling besar dialokasikan pada belanja tidak langsung yakni sebesar Rp1,86 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 14,27 persen dibanding tahun 2014 yang hanya Rp1,63 triliun.

Rincian alokasi belanja daerah pada 2015 itu yakni, belanja pegawai sebesar Rp1,09 triliun yang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,63 triliun, belanja subsidi sebesar Rp5,42 miliar yang mengalami peningkatan dibading tahun sebelumnya yang hanya Rp3,8 miliar, dan belanja hibah Rp180,55 miliar yang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp76,62 miliar.

Selanjutnya dialokasikan untuk belanja bantuan sosial sebesar Rp34,15 miliar yang masih sama dengan alokasi anggaran tahun sebelumnya, belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa sebesar Rp286,16 miliar, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa sebesar Rp256,44 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp3 miliar.

Kemudian dialokasikan untuk belanja langsung sebesar Rp1,59 triliun atau mengalami penurunan dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar Rp1,63 triliun.

"Dengan memperhatikan jumlah pendapatan sebesar Rp3,18 triliun dan jumlah belanja Rp3,46 triliun, maka APBD Kabupaten Badung tahun anggaran 2015 mengalami defisit sebesar Rp275,93 miliar," ujarnya.

Namun, Gde Agung yang juga Tokoh Puri Mengwi itu menilai defisit tersebut seluruhnya dapat ditutup dari pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan APBD tahun 2014. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014