Singaraja (Antara Bali) - DPRD Buleleng akan mengusulkan anggaran tambahan kepada eksekutif dalam APBD 2011 sebagai dana kajian akademis pembahasan Singaraja sebagai kota pendidikan.

"Kendala yang selama ini terjadi adalah karena tidak ada alokasi dana untuk membahas secara serius serta melakukan penelitian akademis untuk mengarah kepada program Singaraja sebagai kota pendidikan," ujar Ketua Komisi C DPRD Dewa Made Mahayadnya Mahayadnya di Singaraja, Minggu.

Lelaki yang akrab dipanggil Dewa Jex itu mengemukakan, Singaraja sebagai kota pendidikan merupakan wacana yang sudah sejak lama mencuat dari sejumlah kalangan masyarakat yang ada di kabupaten wilayah utara Pulau Bali itu.

"Tapi, wacana tersebut dianggap tidak memiliki bobot yang tepat ketika tidak disertai dengan kajian serta pemikiran mendasar terkait alasan dijadikan sebagai kota pendidikan," ujarnya.

Menurutnya, yang paling mendasar dan bisa menguatkan program tersebut adalah sebuah kajian akademis yang nantinya akan diminta dari sejumlah kalangan intelektual kampus di beberapa universitas terkenal, seperti Universitas Udayana dan perguruan tinggi lainnya.

Sehingga, kemungkinan serta tinjauan yang menurut kalangan akademisi nantinya bisa digunakan sebagai dasar pembentukan program arah dari wacana kota pendidikan.

"Untuk itu tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit karena harus ada peninjauan lokasi Kabupaten Buleleng dari segala aspek dan tidak bisa melibatkan orang dalam jumlah yang kecil," kata Mahayadnya.

Untuk masuk pada anggaran tahun 2010, ujarnya, tentu sudah tidak mungkin dilakukan setelah proses paripurna anggaran perubahan berlangsung beberapa waktu lalu.

Tapi, pembahasan wacana kota Singaraja yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Buleleng sebagai kota pendidikan, akan tetap ditindaklanjuti secara serius dalam program dewan ke depan.

"Yang jelas, sudah ada statemen dan penerimaan positif dari ketua beserta anggota DPRD. Tinggal kami mencari waktu kapan bisa bertemu dengan eksekutif untuk membahas hal tersebut," ucap Mahayadnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010